Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Bahas Teologi Al Ashr dan Millenial Movement Antarkan Pengajar Ponpes Al Mizan Muhammadiyah Juarai Lamongan Festival Muharram

Homepage

Bahas Teologi Al Ashr dan Millenial Movement Antarkan Pengajar Ponpes Al Mizan Muhammadiyah Juarai Lamongan Festival Muharram

Minggu, 01-09-2019
Dibaca: 183

MUHAMMADIYAH.ID, LAMONGAN - Pagelaran Lamongan Festival Muharram 1441 H, menyisakan kenangan tersendiri buat Irvan Shaifullah, pengajar di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan.

Artikel nya yang mengulas tentang Teologi Al Ashr dan Millenial Movement dalam menguatkan akhlaq di era revolusi industri 4.0 dinobatkan sebagai juara 1 yang diselenggarakan oleh Pemda Lamongan tersebut.

Irvan Shaifullah, yang juga wakil ketua PDPM Lamongan Bidang Perkaderan dan Pendidikan itu mengungkapkan bahwa teologi yang menjadi ciri khas Muhammadiyah dalam memasuki abad kedua, Al Ashr sangatlah relevan dalam menjawab tantangan zaman.

"Teologi Al Ashr ini berisikan tentang masyarakat Islam modern yang menjawab berbagai tantangan zaman dengan tauhid yang kokoh, ilmu pengetahuan yang mumpuni, kerja keras dan menjunjung tinggi moralitas,"ungkapnya saat ditemui redaksi Ahad (1/9).

"Surat Al Ashr memang sangat padat, tapi kandungan maknanya luar biasa, mengajak kita semua untuk mencapai tauhid yang kokoh dan peradaban tinggi dengan ilmu, yang pada pokoknya dapat mencapai masyarakat utama,"sambungnya.

Mengapa sosial Movement, Irvan Shaifullah menyampaikan bahwa gerakan anak millenial berbeda dengan zaman zaman sebelumnya.

"Kita sedang memasuki bonus demografi dalam kurun waktu 2020-2030, lonjakan luar biasa, jika itu tidak dikelola dengan baik maka akan muncul permasalahan baru yang rumit,"sambungnya.

Maka diperlukan Millenial Movement, gerakan gerakan millenial yang berbasis kelompok atau komunitas yang menyatukan banyak ide, dan integasi antar lini pengetahuan.

"Apalagi anak millenial sangat tidak suka mendapatkan informasi dari satu pintu, tidak ada kekuasaan arus informasi dari salah satu pihak saja, jadi agaknya millenial Movement berupa komunitas komunitas ide sangat diperlukan dalam menghadapi Revolus industri 4.0 ini," pungkasnya.


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website