Krisis Obat di Puskesmas Siak, Mapala Muhammadiyah Salurkan Bantuan Obat-Obatan
Dibaca: 197
MUHAMMADIYAH.ID, RIAU - Meski titik api kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Kabupaten Siak, Riau, tak banyak, tetapi banyak warga yang sakit. Penyebabnya, asap Karhutla di kabupaten lain di provinsi Riau masuk ke wilayah Siak.
Lantaran banyak warga berobat, kini persediaan obat-obatan di Puskesmas Siak tinggal sedikit, bahkan beberapa jenis obat tak lagi tersedia.
Padahal Puskesmas Siak hingga sekarang masih melayani warga yang sakit karena efek asap karhutla.
Demikianhal ini dilaporkan oleh petugas kesehatan Puskesmas Siak dr. Julia, saat menerima bantuan obat-obatan dari empat relawan Mapala Muhammadiyah yang masing-masing adalah Rizka Fitri Amelia dari Stacia, UMJ, Sulianto dari Mapala UMRI, Rani Puspina utusan SARMMI dan Ahyar Stone dari Mapala UMY pada Rabu (2/10).
“Ventolin kami tak punya lagi. Padahal warga masih ada yang menderita ISPA. Bantuan obat-obatan ini sesuai dengan kebutuhan kami,” terang Julia.
Sementara itu Rani Puspina mengatakan sejak terjadi Karhutla hingga pasca, banyak Puskesmas di Riau yang mengalami krisis obat-obatan. Diantaranya adalah Puskesmas Siak.
“Itulah sebabnya kami suplaiobat-obatan ke Puskesmas Siak,” terang Rani.
Dikatakan pula oleh Rani, bantuan yang disalurkan berasal dari donasi Hizbul Wathan Univ. Muhamadiyah Jakarta (HW UMJ), Stacia UMJ dan pihak lain. Jenis obat yang disalurkan dihususkan untuk penyakit yang disebabkan oleh dampak asap Karhutla.
Seperti ventoline, paracetamol (obat demam), ambroxol (obat batuk), cetirizine (obat alergi) dan sebagainya. Selain itu diberikan pula vitamin dan masker.
“Obat, vitamin dan masker, kita suplaike Puskesmas Siak agar bermanfaat untuk warga Siak. Alhamdulillah pihak Puskesmas merasa sangat terbantu karena obat-obatan di Puskesmas sudah minim, bahkan ventoline sudah tak ada lagi,” ujar Rani.
Senada dengan Rani, Rizka Fitri Amelia menerangkan, ventolin adalah obat ISPA dan asma yang pemakaiannya menggunakan alat Nebulizer. Alat ini berfungsi mengubah obat cair ventolin manjadi bisa dihirup agar langsung ke paru-paru. Sehingga penderita ISPA dapat cepat sembuh.
“Puskesmas Siak punya Nebulizer tapi tak punya ventolin. Makanya kami suplaiventolin,” kata Rizka.
Tags:
Arsip Berita