Mengisi Pancasila dengan Karya-Karya Nyata
Dibaca: 151
MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah bersama Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Sosialisasi dan Penguatan Negara Pancasila sebagai Darul ‘Ahdi Wasy-syahadah bagi Kader Muhammadiyah Pendampingan MPM.
Kegiatan ini diselenggarkan dalam rangka bersatu dengan aksi nyata untuk pelaksanaan koordinasi penguatan ormas keagamaan.
Faozan Amar, Penanggung Jawab kegiatan mengatakan, kita hidup di negara Pancasila ini adalah anugrah dari Allah SWT.
“Tugas kita bersama adalah bagaimana mengisi negara Pancasila ini dengan karya-karya nyata tentang upaya yang dilakukan MPM memberdayakan masyarakat,” jelas Faozan.
Merawat persaudaraan di Indonesia ini bukanlah hal yang tidak mungkin. Menurut, Faozan patut disyukuri bahwa ada tiga jenis persaudaraan di Indonesia, yakni sebagai sesama muslim, sesama anak bangsa, dan sesama manusia.
“Maka persatuan sebagai salah satu kuncinya,” imbuh Faozan.
Faozan menyampaikan, Muhammadiyah telah mengamalkan sila-sila pancasila. Sila pertama gerakan ibadah telah dilakukan. Sila kedua dibidang kemanusiaan untuk saudara-saudara yang membutuhkan lewat LazisMu dan MDMC. Sila ketiga lapang dada dan mementingkan kepentingan bangsa.
“Sila keempat Muhammadiyah juga melakukan pengambilan keputusan dengan musyawarah dan mufakat. Tidak pernah terjadi permusyawaratan di Muhammadiyah yang berlarut-larut sehingga konflik menimbulkan perpecahan,” jelas dia.
Sementara, Sila kelima amal usaha Muhammadiyah didirikan untuk meluaskan dakwah dan keadilan sosial ekonomi dapat dirasakan seluruh anak bangsa.
“Sampai hari ini masih ada orang yang menentang Pancasila karena Pancasila produk kafir (thagut). Solusinya yakni terus melakukan sosialisasi empat pilar, dialog kebangsaan yang terus menerus, pengamalan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan keteladanan dari para pemimpin elit, formal, dalam pengamalan Pancasila,” papar Faozan.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin mengungkapkan kegiatan ini merupakan satu langkah yang sejalan dengan yang dilakukan MPM PP Muhammadiyah dalam rangka melakukan aktivitas pemberdayaan masyarakat.
Salah satu tujuan pemberdayaan masyarakat adalah membangun kesadarannya sebagai warga negara, oleh karena itu kader MPM merupakan bagian dari upaya membangun, memperkuat, konsesnsus kenegaraan sekaligus mengisi dan menghiasi kehidupan berbangsa dan negara.
“Para kader pemberdayaan masyarakat punya kiprah dalam pemberdayaan masyarakat di Indonesia,” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti kader-kader pemberdayaan dampingan MPM PP Muhammadiyah dan beberapa tamu undangan. (Syifa)
Tags:
Arsip Berita