Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Muhammadiyah Purbalingga Dorong Pilkada yang Bersih dan Jujur

Homepage

Muhammadiyah Purbalingga Dorong Pilkada yang Bersih dan Jujur

Selasa, 08-10-2019
Dibaca: 162

MUHAMMADIYAH.ID, PURBALINGGA — Akan hadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga tahun 2020, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purbalingga gelar sarasehan untuk mengukur peta politik yang sudah mulai berlangsung.

Ali Sudarno, Ketua PDM Purbalingga mengatakan, peran aktif organisasi masyarakat dan keagamaan termasuk Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) harus bisa menjadi pelopor keberlangsungan Pilkada yang bersih, adil dan bebas politik uang.

“Biaya politik pasti ada. Tapi politik uang jangan sampai terjadi,” ungkap Sudarno melalui keterangan pers yang diterima tim Muhammadiyah.id padaSelasa(8/10).

Ia menjelaskan, memang dalam event politik membutuhkan uang. Akan tetapi bukan berarti melegalkan transaksi politik uang. Sehingga pihaknya berharap untuk semua komponen masyarakat yang sadar akan politik yang bersih, bisa bersama-sama menghalau praktik tersebut.

Acara ini juga menghadirkan Dwianto Indiahoro, Pengamat Politik dari Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Puwokerto. Menurutnya, pada ajang pesta politik yang akan datang, masyarakat harus bisa jeli mengamati kandidat yang akan dipilihnya. Biasanya akan terlihat program kerja yang akan diusungnya melalui penyampaian visi dan misi yang mereka sampaikan.

“Kandidat harus menjadi bagian dari upaya menyelesaikan persoalan yang ada di daerahnya,” tutur Dwi.

Maka, kandidat yang maju untuk mencalonkan dirinya harus memahami dengan mendalam peta masalah dan keadaan lain di daerah yang akan menjadi wilayah kepemimpinannya kelak.

Sementara, Mey Nurlela, perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga menjelaskan terkait waktu tahapan pesta rakyat tersebut. Salah satunya mengenai persyarakat calon perseorangan, syarat calon perseorangan adalah minimal mengumpulkan dukungan berupa 56.000 Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Pendaftaran ke KPU Purbalingga baik perseorangan maupun Partai Politik (Parpol) pada 16-18 Juni 2020. Penetapan calon pada 8 Juli 2020. Sedangkan pencoblosan dilaksanakan pada 23 September 2020,” katanya.

Hadir dalam acara ini Ali Sudarno, Ketua PDM Purbalingga, Ahmad Muhdzir, Ketua Pengurus Cabang NU Purbalingga, Mey Nurlela Anggota KPU, dan Dwianto Indiahoro, Pengamat Politik dari Unsoed. Acara ini bertujuan untuk menciptakan Pilkada damai dan turut mencerdaskan masyarakat dalam menetapkan pilihannya.


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website