UAD Jalankan Rancangan Strategis Hadapi Revolusi Industri 4.0
Dibaca: 233
MUHAMMADIYAH.ID, BANTUL – Resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta periode 2019-2023, Muhclas MT berkomitmen meneruskan estafet kepemimpinan yang sebelumnya dijabat Kasiyarno selama 12 tahun.
“Atas amanah yang diberikan saya mengajak semua pihak akademisi, civitas dan staf UAD bersama-sama memajukan dan memakmurkan institusi tercinta agar UAD mampu menjadi perguruan tinggi terdepan dalam mencetak intelektual unggul berdaya saing tinggi dan berkepribadian islami serta memiliki intergritas moral dan intelektual”, ajak Muclas MT dalam sambutan di Amphitorium UAD Kampus 4.
Muchlas ingin UAD sebagai perguruan tinggi ikut merespon dengan cepat adanya perkembangan IPTEK di era revolusi industri 4.0. Dimana perkembangan ini telah membawa cara dan gaya hidup berbeda dengan kondisi sebelumnya.
“Munculnya unicorn seperti Gojek, Bukalapak, dan lain-lain telah mempermudah layanan transportasi maupun delivery demikian pula tersedianya fasilitas-fasilitas Abenson yang mempermudah mendapatkan sumber-sumber ilmu dan literatur-literatur dengan cepat semua harus kita respon secara tepat, cepat dan bijak,” kata Muchlas.
Maka dari itu kata Muchlas, UAD memiliki tantangan yang sangat dinamis dengan munculnya revolusi industry 4.0. Dan tidak ada pilihan lain selain harus antisipasi dan hadapi sehingga UAD dapat bertahan serta berhasil maju dengan kondisi sebelumnya.
“Seperti halnya negara maju yang merespon perubahan dengan meluncurkan society 4.0, sebuah konsep tataran masyarakat yang memungkinkan manusia menggunakan IPTEK sebagai sarana melayani kebutuhan hidup sehingga terwujud kebutuhan nyaman,” jelas Muchlas.
Adapun langkah-langkah strategis UAD merespon perkembangan IPTEK adalah. Pertama, mengembangkan ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan industri saat ini. Kedua, mengembangkan konten pembelajaran sesuai tujuan minat usaha dan idustri.
Ketiga, melakukan reformasi konten dan metodologi pembelajaran pendidikan melalui pendekatan digitalisasi dan mulai menterapkan kontemporer kolektifisme di semua lancape pendidikan. Keempat, mengupayakan terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik agar dapat terlibat didalam setiap kepemimpinan industri dan pasar global. Kelima, melakukan reformasi perguruan tinggi dengan memperhatikan grand prize terbaru dan meciptakan pola bidang briket dengan antar universitas, institusi dan pemerintah.
Muchlas juga mendorong YAD memajukan perkembangan riset yang mengacu pada Rencana Indonesia Nasional 2017-2045 yaitu meciptakan masyarakat indonsia yang inovatif, berbasis IPTEK dan menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global berbasis riset.
“Riset-riset yang dilakukan perlu memberikan peningkatan SDM berbasis IPTEK yang pada akhirnya dapat meningkatkan martabat bangsa memenangkan persaingan global,” kata Muchlas.
Sebelum dilantik, Muclas yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor I UAD ini mengucapkan ikrar jabatan dan penandatanganan berita acara disaksikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah yang sekaligus Badan Pembina Harian UAD, Yunahar Ilyas serta Rektor Demisioner UAD, Kasiyarno.
Acara pelantikan juga turut dihadiri beberapa Ketua Bidang PP
Muhammadiyah, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Kepala LD Dikti, Ketua Majelis dan Lembaga PP Muhammadiyah, serta sejumlah rektor dari kampus di wilayah D.I. Yogyakarta. (Andi)
Tags:
Arsip Berita