Peringati Bulan Pengurangan Risiko Bencana, Muhammadiyah Paparkan Program Indonesia Siaga
Dibaca: 165
MUHAMMADIYAH. ID, BANGKA BELITUNG- Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Canter (MDMC) Indonesia dan Lazismu memaparkan program Indonesia Siaga, sebagai partisipasi aktif mendukung program Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kegiatan ini sebagai peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang dipromosikan Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1989 di tingkat global setiap 13 Oktober, sebagai hari internasional untuk pengurangan risiko bencana.
Acara berlangsung di Bangka Belitung pada Sabtu (12/10), hadir dalam peringatan PRB, Ketua MDMC Budi Setiawan dan Wakil Ketua Lazismu Barry Adhitiyya.
Menurut Barry, selama tahun 2017, 2018 dan semester pertama 2019, tercatat lebih dari Rp 23 miliyar dana zakat, infak , sedekah dan dana sosial kemanusiaan (ZISKA) lainnya dipercayakan masyarakat melalui Lazismu.
“Dana tersebut dimanfaatkan untuk kesiapsiagaan bencana, respons bencana (tanggap darurat), pemulihan, rehabilitasi rekonstruksi pascabencana,” katanya.
Khusus respons bencana, lanjut Barry bahwa distribusi dana Lazismu yang disalurkan melalui MDMC telah menjangkau lebih dari 99 ribu warga terdampak bencana. Di samping itu, dalam kerangka PRB, Lazismu juga membangun kapasitas untuk mengurangi kerentanan melalui program-program pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sosial-dakwah lainnya.
Sementara itu, berkenaan dengan kesiapsiagaan, secara khusus melalui program Sekolah CERDAS (Ceria Damai Siaga Bencana) telah melaksanakan aktivitas dengan membangun kesiapsiagaan baik terhadap ancaman bencana alam maupun sosial.
Sinergi Lazismu bersama Peace Generation ini diinisiasi dengan tujuan mengurangi risiko terjadinya bencana alam dan sosial. Bencana sosial yang dimaksud seperti praktik bullying antar pelajar, tawuran, ujaran kebencian, dan lainnya.
Lazismu bersama MDMC mengajak masyarakat untuk mendukung terus program-program tanggap darutat kebencanaan dalam upaya membangun ketangguhan bencana. Lazismu juga terbuka bekerjasama dengan semua pihak untuk membangun ketangguhan bangsa.
Di Indonesia, seperti dirilis BNPB dalam laman resminya, bahwa peringatan bulan PRB Nasional sudah dilakukan sejak tahun 2013 dan sudah dilakukan 7 kali dari Mataram, Bengkulu, Solo, Manado, Sorong terakhir ke Medan. Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana ini merupakan sarana untuk memperkuat pemahaman pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat terhadap aktivitas PRB sebagai bagian dari investasi untuk ketangguhan.
Sumber: (na)
Tags:
Arsip Berita