Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.ID, RIAU - Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) resmi di-launching di Grha Ahmad Dahlan komplek Kampus Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI).

 

Pada kegiatan ini juga dilangsungkan pelantikan rektor UMPRI periode 2019-2023, Wanawir, pada Selasa (15/10).

 

UMPRI sebagai kampus terbesar di Kabupaten Pringsewu merupakan gabungan dari tiga Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yaitu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Pringsewu Lampung (STKIP MPL), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Pringsewu Lampung, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Pringsewu Lampung.

 

Penggabungan tersebut berdasarkan SK Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang Izin Penggabungan STKIP MPL, STIKes MPL dan STIE MPL menjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu.

 

Acara puncak launching yakni peresmian UMPRI dan pelantikan rektor dilakukan di Aula Universitas Muhammadiyah Pringsewu.

 

Peresmian UMPRI akan dilakukan bersama oleh L2Dikti, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bupati Pringsewu, Bupati Pesawaran, Bupati Tanggamus, dan Bupati Lampung Tengah. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh dari daerah Pringsewu dan Muhammadiyah, utusan sekolah dan perguruan tinggi di sekitar Lampung serta perwakilan dari lingkungan sekitar kampus.

 

Dalam kesempatan tersebut, UMPRI juga melakukan penandatangan MoU mengenai pendidikan dan pemberian beasiswa.

 

Wanawir, menyatakan pemberian beasiswa kepada calon mahasiswa utusan daerah merupakan salah satu komitmen kedepan UMPRI dalam memajukan pendidikan di Pringsewu khususnya dan di daerah Lampung pada umumnya.

 

Wanawir menambahkan, saat ini UMPRI memiliki 4 Fakultas yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Kesehatan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pertanian dan Sains.

 

“Insya Allah dalam waktu dekat akan ditambah dengan Fakultas Agama Islam yang merupakan penggabungan dari STIE Muhammadiyah Pringsewu dengan jumlah program studi keseluruhan sebanyak 12 program studi dengan akreditasi rata-rata B,” pungkasnya.

 

Sumber: (Eko S/SM)