Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Ners Muda Unisa Siap Hadapi Tantangan Revolusi Industri

Homepage

Ners Muda Unisa Siap Hadapi Tantangan Revolusi Industri

Sabtu, 26-10-2019
Dibaca: 129

MUHAMMADIYAH.ID, SLEMAN—Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) lakukan Pelantikan dan Sumpah Ners pada Sabtu (26/10) di Auditorium Kampus Terpadu Unisa, Jl Ring Road Barat, no 63 Gamping, Sleman.
 
Suratini, Kepala Prodi (Kaprodi) Ilmu Keperawatan Unisa dalam laporannya menyatakan, sebanyak 146 mahasiswa dinyatakan lulus dan mengikuti sumpah ners. Para lulusan Ners Muda ini dibekali beberapa keterampilan basic yang harus dimiliki, diantaranya adalah pembekalan penangulanan penderita Gawat Darurat. Pembekalan penderita gawat darurat merupakan basic skill yang semua civitas kesehatan harus kuasai.
 
“Selamat datang Ners Baru, lanjutkan estafet perjuangan sebagai penyambung generasi perawat yang baru. Kalian harus siap dan mampu meringankan beban masyarakat dalam persoalan kesehatan,” tutur Suratini.
 
Keluarga Alumni Pendidikan (Kapa) Unisa sendiri sudah tersebar hampir diseluruh Indonesia, keberadaan mereka mampu menjadi pencerah peradaban umat dan masyarakat. Alumni Unisa dituntut mampu menjalin kerjasama untuk mengembangkan kiprah Unisa pada level internasional, serta mampu menghasilkan karya ilmiah yang produkif dan inovatif, sehingga Unisa memiliki daya saing di masa mendatang.
 
Semantara, Rektor Unisa, Warsiti mengungkapkan, sebagai Ners muda yang lahir di era revolusi industri 4.0, masa dimana Teknologi Informasi (TI) sebagai basis semua bidang kehidupan, lulusan Unisa harus mampu menyesuaikan diri. Karena segala bidang kehidupan sudah terlayani dengan robot, termasuk bidang kesehatan.
 
“Oleh karena itu siapa yang bisa bertahan tentulah orang-orang yang mempunyai kemampuan merespon perbuahan yang terjadi begitu cepat ini. Pengaruh revolusi industri 4.0 juga terjadi pada bidang kesehatan, banyak peran perawat sudah tergantikan oleh robot. Namun, nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa digantikan robot, seperti rasa caring dan empati," kata Warsiti.
 
Maka, sebagai manusia yang bergerak pada layanan kesehatan, Ners Muda bukan hanya berorientasi profit oriented. Tapi memberikan pelayanan kesehatan dan membantu masyarakat sebagai kegiatan yang memiliki nilai ibadah. Serta sebagai ungkapan rasa sykur dan bukti pengabdian manusia sebagai hamba Allah SWT dan khalifah fil ardh.
 
“Anda nanti ketika bekerja tidak hanya sekedar mencari Maisyah. Melainkan kerja yang kalian lakukan harus integral dengan kesadaran anda-anda semua adalah hamba Allah yang memiliki tugas utama, yaitu untuk beribadah," tambahnya.
 
Karakter dan semangat tersebut diharapkan bisa menjadi pembeda antara Ners lulusan Unisa dengan Ners yang lain. Karena seusai dengan tagline besar yang disemboyankan oleh Unisa yaitu Profesional dan Qur’ani, yang mencetak lulusan dengan wawasan yang bertumpu pada nilai-nilai ajaran Islam Berkemajuan.

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website