Kunci Mengejar Ketertinggalan Dunia Islam Ialah dengan Berilmu
Dibaca: 2459
MUHAMMADIYAH. ID, MERAUKE -Perintah membaca atau iqro di dalam Al Quran turut diikuti banyak ayat tentang ilmu pengetahuan (meniggikan derajat) dan hadist untuk menuntut ilmu merupakan suatu penghargaan bagi penuntut ilmu yang telah berjuang di jalan Allah SWT.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto pada Ahad (3/11) di Masjid Raya Al Aqsha Merauke. Menuntut ilmu, lanjut Agung, menjadikan masyarakat belajar, dan membaca menjadi pilar utama dalam kemajuan peradaban.
"Kunci mengejar ketertinggalan islam adalah dengan berilmu," ujar Agung.
Negara Barat dapat maju dan mengusasi peradaban karena ditopang oleh penguasaan IPTEK.
"Dengan berilmu, negara barat dapat menjadi kuat dan menguasai sendi-sendi kehidupan islam dan dunia," imbuh Agung.
Islam harus menggunakan Al Quran dan sunnah sebagai pedoman untuk kemajuan.
"Kita perlu mentradisikan sebagai umat pembelajar, dan juga terus meningkatkan IPTEK. Era digital saat ini memudahkan kita untuk mengakses ilmu pengetahuan kapanpun dan dimanapun," tutur Agung.
Dalam kesempatan itu Agung juga menuturkan bahwa dalam berdakwah perlu mengedapankan cara-cara yang hikmah, dan dilakukan dengan penuh kesabaran.
"Maka ketika berdakwah harus dengan kesabaran," ujar Agung.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk tidak melakukan kekerasan, dan melakukan balasan terhadap yang menolak dan memusuhi.
"Nabi bahkan mendoakan seseorang yang memusuhi nya untuk mendapatkan hidayah," imbuh Agung.
Agung juga menegaskan bahwa Islam sangat mengedapankan ajaran tauhid.
"Ajaran tauhid adalah ajaran persamaan. Dan tauhid juga mengajarkan persamaan derajat," pungkas Agung
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
