‘Aisyiyah Kokohkan Gerakan dari Tingkat Basis
Dibaca: 376
MUHAMMADIYAH.ID, BANTUL – Siti Noordjannah Djohantini, Ketua umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah menyampaikan rasa syukur yang tidak terhingga atas terlaksananya Pembukaan Tanwir II ‘Aisyiyah periode 2015-2020. Tanwir II ‘Aisyiyah kali ini mengambil tema Dinamisasi Gerakan Menebar Islam Berkemajuan.
Tema tersebut, menurut Noordjannah diambil agar gerakan ‘Aisyiyah yang sudah berkiprah untuk berkontribusi bagi Indonesia lebih dari 100 tahun.
"Aisyiyah ingin terus mengkokohkan gerakannya, memberikan arti penting, dan memberikan kemanfaatan seluas-luasnya bagi masyarakat, kebangsaan, dan kemanusiaan universal," ujar Noordjannah pada Sabtu (16/11) dalam pembukaan Tanwir II Aisyiyah di Unisa Yogyakarta.
Dari sisi sejarahnya, lanjut Noordjannah, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah konsen untuk mencerdaskan, memikirkan bagaimana perjuangan pada saat itu, termasuk memajukan pendidikan anak usia dini untuk kepentingan generasi masa depan.
"Perjuangan yang terus dilakukan bahkan sampai saat ini 20.000 TK ABA tersebar diseluruh pelosok negeri. Bahkan TK ABA telah menyumbang 25% pendidikan anak usia dini di Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia," tutur Noordjannah.
Noordjannah juga mengatakan, peneguhan gerakan ‘Aisyiyah terus ditingkatkan dan berkhidmat bahwa keberadaan ‘Aisyiyah harus menyentuh langsung kepentingan masyarakat luas,” ungkapnya.
Dijelaskan juga oleh Noordjannah, salah satu agenda penting tanwir II ‘Aisyiyah ini memperkokoh gerakan ‘Aisyiyah di tingkat basis.
“Disitulah kita bertemu dengan umat, masyaratkat, disitulah ‘Aisyiyah akan mengetahui secara langsung denyut kehidupan masyarakat kita dimana kita ketahui bahwa bangsa ini dihadapkan berbagai masalah kehidupan, kebangsaan, keummatan, kemiskinan, korupsi, kemudian juga persoalan sosial lainnya bahkan kekerasan, bahwa juga kekerasan yang mengataskanamakan beberapa faktor, dan untuk itu ‘Aisyiyah tidak ada kata putus lelah untuk terus bersama masyarakat menjadikan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan bangas anegara kita menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” jelas Noordjannah.
Noordjannah mengatakan, kalau ‘Aisyiyah ingin menjadi organisasi yang maju tidak boleh berpangku tangan dan harus berikhtiar sekuat tenaga. Maka dengan prinsip nilai Islam yang berkemajuan, Islam yang memberikan rahmat kepada seluruh alam, Islam yang mengedepankan toleransi perdamaian kemajuan dan penghargaan itulah yang akan menjadi bagian nilai-nilai yang akan dibahas dalam tanwir 2 ‘Aisyiyah.
“Sehingga ‘Aisyiyah akan maju dengan pijakan yang jelas, pandngan islamm yang jelas dan tegas memberikan dakwah-dakwah berkemajuan,” tutup Noordjannah.
Sambutan Noordjannah tersebut diakhiri dengan pemberian apresiasi berupa penghargaan bagi 10 pegiat TK ABA yang terpilih dari sepuluh daerah di Indonesia. (Syifa)
Tags:
Arsip Berita