Mengenang Sosok Prof Bahtiar Effendy, Intelektual Muslim yang Berintegritas
Dibaca: 170
MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA—Dunia intelektual Indonesia berkabung, tepat tadi malam pukul 00.00 21 November 2019 di ICU RSIJ Cempaka Putih, Prof Bahtiar Effendy, sosok intelektual muslim yang mumpuni dan berintegritas keilmuan yang tinggi ini tutup usia pada umur 61 tahun. Tetap sebulan setelah kelahiran cucu ketiganya pada 21 Oktober 2019.
Seperti yang dirilis dari laman media sosialnya pada 23 oktober 2019, tepat sebulan kemarin almarhum prof Bahtiar Effendy mengungkapkan rasa bahagia karena kelahiran cucu ketiganya.
“Cucu Saya yang ketiga senin tengah malam kemarin (21/10/2019) lahir di RS Pondok Indah. Katanya beratnya sekitar 3.8. What an extrabundle of joy.” Dikutip dari media social Facebook, Bahtiar Effendy.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2015-2020 ini dikenal sebagai seorang santri intelektual. Ia menamatkan pendidikan dasar di daerahnya, Ambarawa, kemudian melanjutkan pendidikan menengah di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang. Dan menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakata tahun 1986.
Almarhum memperoleh gelar magister bidang studi Asia Tenggara dari Ohio University, Athens, Amerika Serikat tahun 1988. Selang empat tahun kemudian pada 1991 mendapat gelar Master Ilmu Politik dan pada tahun 1994 menyelesaikan program doktoralnya dalam Ilmu Politik di Ohio State University, Colombus, Amerika Serikat.
Kepakaran almarhum dalam ilmu politik tidak diragukan, setidaknya kesan tersebut yang ditangkap oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebutkan bahwa beberapa karya Prof Bahtiar merupakan karya yang serius dan memiliki analisis tajam serta fokus.
“Buku terjemahan disertasinya tentang Islam dan Negara maupun Pengantarnya untuk buku Olivier Roy tentang Kegagalan Politik Islam sangat mendalam dan faktual. Demikian pula ketika memberi masukan-masukan tentang bagaimana Muhammadiyah menghadapi situasi politik kekinian, tajam dan bijak," ujar Haedar pada Kamis (21/11).
Aktifitas mengajar prof Bahtiar dimulai dari almamaternya UIN Jakarta. Selanjutnya pernah menjabat ketua Program Studi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) (2001-2004). Penulis buku Transformasi Pemikiran Islam dan Praktik Politik Islam di Indonesia (1998) ini juga aktif sebagai dosen Pascasarjana Universitas Indonesia (UI), Dosen Pascasarjana UMJ, ketua akademi Program Pascasarjana UIN Jakarta, dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Jakarta.
Selain yang telah disebutkan di atas, karya prof Bahtiar tentang Islam dan politik tersebar antara lain, The Nine Stars and Politics: A Study of The Nahdlatul Ulama’s Acceptance of Asas Tunggal and its Withdrawal from Politics (1988), Islam and the State: Transformation of Islam Political Ideas and Practices in Indonesia (1994), Repolitisasi Islam, Benarkah Islam Kembali Berpolitik (2000), Teologi Baru Politik Islam (2001). Serta buku yang ditulis bersama dengan Fachry Ali yang sering menjadi rujukan bagi para peminat studi Islam, Merambah Jalan Baru Islam (1986).
Tags:
Arsip Berita