Generasi Milenial Miliki Peran Besar dalam Menyuarakan Moderasi Beragama
Dibaca: 160
MUHAMMADIYAH.ID, JAKARATA -- Al-Wasat Institute bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang)seta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)Kementerian Agama menyelanggarakan Diskusi Publik Milenial dengan tema Bicara Moderasi Beragama pada Kamis (5/12) di Bakoel Koffie Jakarta.
Dalam sambutanya,Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemanag RI,Abdurahman Mas'ud merasa senang dengan konsep acara diskusi di cafe.
"Sangat cocok membicarakan Moderasi Beragama bersama Generasi Milenial dengan suasana kedai kopi seperti ini," ujarnya.
Rahman menambahkan, masih banyak yang menganggap bahwa Radikalisme dan Intoleransi itu tidak ada di tengah-tengah masyarakat.
"Banyak yang tidak mengakui. Padahal semua agama ada (intoleran dan radikalisme), riset-riset banyak bicara hal itu, itu namanya deny the truth," tambahnya.
Menurut Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Hafiz, generasi milenial punya peran besar dalam menyuarakan moderasi beragama. Sebab punya dua modal besar yaitu nalar kritis dan inisiatif bergerak mandiri.
“Dua modal tersebut bisa sebagai akselerasi aksi dan menjaga nalar baik. Sehingga setiap program yang kerjakan melenceng dari koridor yang telah ditentukan,” jelasnya.
Sedangkan menurut Faozan Amar, Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah,moderasi beragama sangat urgen untuk terus disosialisikan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.
"Karena Moderasi Beragama sama dengan merawat kebinekaan," ujar Faozan.
Tags:
Arsip Berita