Kunci dalam Melahirkan Kader Berkemajuan
Dibaca: 121
MUHAMMADIYAH.ID, SLEMAN – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir membuka sekaligus menyampaikan keynote speech dalam acara Darul Arqom Nasional dan Pelatikan Instruktur Muhammadiyah yang digelar pada tanggal 8 hingga 14 Desember 2019 di Gedung P4TK Seni Budaya Kaliurang, Sleman.
Haedar mengatakan, kaderseharusnyamenjadi tameng dari organisasi, dan juga merupakan inti dari persyarikatan.
“Karena menjadi inti tidak lah mudah, maka diperlukan persiapan dan bekal yang matang, salah satunya lewat darul arqom ini,” ujar Haedar.
Dalam kesempatan itu Haedar menuturkan kunci dalam melahirkan kader berkemajuan, menurut Haedar dibutuhkan kesungguhan dan kesabaran. Dengan dua kunci itu yang dijalankan dengan tekun dan istiqamah, maka Muhammadiyah akan mampu melahirkan kader-kader terbaik di semua lini kehidupan.
“Kader berkemajuan hakikatnya adalah kader yang memiliki kesungguhan dan kesabaran dalam menjalankan misi organisasi,” terang Haedar.
Makna kesungguhan dalam hal ini, menurut Haedar adalah kekuatan lahiriyah dan batiniyah untuk terus berjuang dalam menegak visi dan cita-cita organisasi mencapai Indonesia Berkemajuan dan Islam Berkemajuan.
Menurut Haedar, para kader berkemajuan akan senantiasa berjuang dan bergerak bukan karena faktor ‘ghanimah’ atau jabatan, namun mewujudkan mimpi dan visi bedar dakwah Islam.
“Jika dalam gerakan lemah, maka perlu dipertanyakan kahekat kekaderan dia, karena sesungguhnya kader itu dalam istilah darwin yang memiliki struggle for live. Semangat untuk hidup dan semangat untuk berjuang,” jelas Haedar.
Haedar juga berpesan, bahwa membangun persyarikatan harus dengan semangat yang tinggi.
Kemudian jika telah bersungguh-sungguh, sebut Haedar, maka perlu juga dibangun kesabaran dalam menjalankan hingga mencapai sebuah hasil.
“Bagi kader berkemajuan tidak ada kata putus asa. Sebab memiliki tingkat kesabaran yang sudah matang,” ungkap Haedar.
Tags:
Arsip Berita