Hakikat Muhammadiyah
Dibaca: 5482
MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA—Perkembangan masyarakat Indonesia, baik yang disebabkan oleh daya dinamik dari dalam, ataupun karena persentuhan dengan kebudayaan dari luar, telah menyebabkan perubahan tertentu.
Perubahan itu menyangkut seluruh segi kehidupan masyarakat, diantaranya bidang sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan. Juga menyangkut perubahan struktur dan perubahan pada sikap serta tingkah laku dalam hubungan antar manusia.
Muhammadiyah sbagai gerakkan Islam, dalam mengikuti perkembangan dan perubahan itu, senantiasa mempunyai kepentingan untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar. Serta menyelenggarakan gerakan dan amal usaha yang sesuai dengan lapangan yang dipilihnya, ialah masyarakat.
Di dalam usaha mencapai tujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah berjalan diatas prinsip gerakkan seperti yang dimaksud dalam Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (KCHM).
- Muhammadiyah adalah gerakkan berasas Islam, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenera-benarnya, untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba Allah dan Khalifah Allah di muka bumi.
- Muhammadiyah berkeyakinan, bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul-Nya sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spirituil, duniawi dan ukhrawi.
- Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berasarkan :
- Al Qur’an, yaitu Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
- Sunnah Rasul, yaitu penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Al Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dengan menggunakan akal-fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
Keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah tersebut senantiasa menjadi landasan gerakkan Muhammadiyah, juga bagi gerakkan dan amal usaha yang ada hubungannya dengan kehidupan masyarakat dan ketatanegaraan, serta dalam bekerjasama dengan golongan Islam lainnya.
Kaitannya dengan masyarakat, Muhammadiyah sebagai persyarikatan memilih dan menempatkan diri sebagai Gerakan Islam dan amar ma’ruf nahi mungkar dalam masyarakat. Dengan maksud yang terutama ialah membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera sesuai dengan ajaran Islam. Usaha ini dilakukan dengan dakwah jama’ah. (a'n)
Sumber; Prasaran Program dalam MuktamarMuhammadiyah ke 40 di Surabaya
Tags:
Arsip Berita