Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Ciri Muhammadiyah Berdaulat dalam Melakukan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Secara Cerdas dan Jernih

Homepage

Ciri Muhammadiyah Berdaulat dalam Melakukan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Secara Cerdas dan Jernih

Sabtu, 11-01-2020
Dibaca: 169

MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Dalam keikutsertaan membangun bangsa, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengingatkan bahwa salah satu ciri Muhammadiyah adalah berdaulat dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar secara cerdas dan jernih.
 
“Tugas orang yang cerdas adalah menjelaskan apa adanya. Muhammadiyah sejak awal dalam rumusan Muhammadiyah Berkemajuan lima tahun lalu mengingatkan bahwa Indonesia sedang mengalami gejala kehilangan arah, penyimpangan, dan penyelewengan dalam sistem ketatanegaraan yang perlu segera kita perbaiki secara serius,” pesannya.
 
Mu’ti menyatakan hal tersebut sebagai tanggapan atas kegelisahan Prof. Hamdan Zoelva dan Prof. Siti Zuhro dalam Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah Jakarta, Jumat (10/1) mengenai prospek Indonesia 2020.
 
Dalam sesi Pengajian yang bertempat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta tersebut, Hamdan Zoelva menilai Indonesia sedang mengalami tantangan besar pada ketimpangan ekonomi dan peradilan, ditambah dengan upaya penggerusan nilai-nilai ketuhanan. 
 
Sementara itu Siti Zuhro berpendapat keadaan tersebut semakin diperparah dengan minimnya integritas para kepala daerah dan masuknya para pemodal politik yang memperburu kualitas demokrasi di Indonesia.
 
“Sedikitnya 427 kepala daerah dan wakil kepala daerah terjerat Operasi Tangkap Tangan. Pilkada langsung tidak berdampak pada good governance. Indeks demokrasi menurun, kita tidak boleh bergincu bahwa kita sangat akrab antar sesama warga negara. Rasa tidak saling percaya masih nampak,” ungkap Siti Zuhroh sembari mendorong warga Muhammadiyah untuk terus mencerahkan masyarakat.
 
“Masyarakat kita memang perlu dicerdaskan dalam proses itu. Warga persyarikatan tentu harus menjadi kelompok kritis yang konstruktif ikut membangun negara,” imbuh Mu’ti.
 
Penghargaan Terhadap Para Aktivis Kebencanaan
 
Di sela-sela Pengajian Bulanan, Mu’ti turut memberikan penghargaan kepada aktivis kebencanaan Muhammadiyah yang datang dari luar Jabodetabek dalam penanganan bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Jabodetabek, Banten dan Bogor.
 
“Mereka memberikan pelayanan terbaik dan optimisme pada masyarakat terdampak bencana. Ijinkan saya menyampaikan terimakasih pada RS Islam Sukapura, RS Cempaka Putih, RS Siti Aminah Bumiayu dengan dr. Jauhar Muhammad, Irfan Wahid dan sopir. RS PKU Tegal dengan dr. Adi Zulfikar, Kukuh Bayu Aji, Izzudin Ali Maksum, Teguh Handoyo dan Eko Budiyanto. RS Muhammadiyah Petanahan Kebumen dengan dr. Hesti Kusuma Wardani, Oki Miftah Riski dan perawat,” sebut Mu’ti.
 
“Beliau-beliau itu dari tanggal 2 Januari hingga 10 Januari telah membantu masyarakat di Bogor dan Banten hingga 19  Januari mendatang. Jumlah penerima manfaat dari kehadiran relawan Muhammadiyah sebanyak 2.672 jiwa hingga hari ini. Ini murni dari Muhammadiyah bukan penyaluran dari pemerintah,” tutup Mu’ti. (afandi)

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website