PKU Muhammadiyah Sruweng Cetak Kader Profesional
Dibaca: 152
MUHAMMADIYAH.ID, KEBUMEN -- Sebelum berkembang menjadi seperti sekarang ini, PKU Muhammadiyah Sruweng semula adalah sebuah klinik bersalin kecil, didirikan pada tahun 1985 yang dikepalai oleh Dr. Suharto, seorang non-Muslim, dari Puskesmas setempat. Kini, sejak beberapa tahun terakhir PKU Sruweng termasuk rumah sakit rujukan yang diperhitungkan di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.
PKU Muhammadiyah Sruweng berbenah diri dengan sangat serius, menurut Buya Syafi’I Ma’arif, PKU ini punya prospek yang cerah dengan syarat mampu mengantisipasi dampak kemajuan teknologi yang melaju sangat cepat. Penyedia layanan jasa kesehatan, PKU awalnya adalah PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) yang dalam pelayanannya tanpa memandang latar belakang agama, suku, dan kedudukan.
Meminjam teori A.J. Toynbee, kelompok kecil kreatif inilah yang mampu menghadapi segala tantangan, Buya Syafi’I optimis bahwa, PKU Muhammadiyah Sruweng Lambat tetapi pasti, jika kiprah Muhammadiyah Sruweng ini tetap melaju seperti sekarang ini, maka radius pengaruhnya akan semakin melebar tanpa sekat-sekat pembatas karena masyarakat merasa disantuni oleh kegiatan amal sosialnya yang non-diskriminatif itu.
Tantangan dijawab dengan kerja-kerja inovatif yang penuh optimisme dan visi yang jauh melihat ke depan. dr. Hasan bayuni, Direktur PKU Muhammadiyah Sruweng menjawab tantangan tersebut dengan serius dan kesungguhan. Dibuktikan dengan melakukan pengkaderan secara professional. Kader-kader yang nantinya akan mengisi pos-pos penting penmjaga AUM PKU Muhammadiyah Sruweng akan diisi oleh kader-kader yang militant.
Menindaklanjuti hal tersebut, Ia bersama tim bertekad mencetak kader professional dalam bidang kesehatan melalui program beasiswa kader RS PKU Muhammadiyah Sruweng untuk pendidikan berkelanjutan yang secara otomatis nantinya akan menjadi pegawai tetap RS PKU Muhammadiyah Sruweng.
“Alhamdulillah telah ada 16 kader yang lolos seleksi administrasi, selanjutnya insya Allah pada tanggal 25-26 januari bekerjasama dengan MPK PDM kebumen kader calon penerima beasiswa akan mengikuti seleksi lanjutan (tahap akhir) di MTs Al Kautsar Sruweng,” tulis dr Bayuni dalam rilis yang diterima pada Rabu (15/1).
Seleksi ketat ini menyasar kader yg lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa pembiayaan kulian dan mendapat kepastian sebagai pegawai tetap RS PKU Muhammadiyah Sruweng untuk formasi perawat, radiografer, elektromedis, ahli okupasi dan farmasi (apoteker). Dan diproyeksikan menjadi kader persyarikatan penjaga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), alasan ini yang menjadi dasar syarat pokok penerima beasiswa adalah mereka yang telah mengikuti perkaderan formal seperti TM 1, TM 2 diberlakukan.
“Mohon doanya semoga ikhtiar kami bs memberikan keberkahan bagi RS PKU Muhammadiyah Sruweng, bagi kader dan bagi persyarikatan,” tutupnya.
Tags:
Arsip Berita