Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Jakarta - Malam anugerah kompetisi Eagle Award ke 8 tahun 2012, merupakan bukti film dokumenter mulai menarik minat para generasi muda untuk berkarya, di jalur film non fiksi. Malam anugerah dengan tema Indonesia Tangguh ini berlangsung di Grand Studio Metro TV.

Sutradara film dokumenter berjudul "Setitik Asa Dalam Lumpur" M Fachrudin (kanan) dan Ahmad Fathur Rozak asal Sidoarjo, tepatnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menerima penghargaan Film Terbaik pada malam anugerah Eagle Awards 2012 di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Jumat (19/10) malam. Film dokumenter "Setitik Asa Dalam Lumpur" menerima penghargaan untuk Film Terbaik dan Film Favorit Pemirsa yang dipilih pemirsa Metro TV melalui polling SMS.

“Setitik Asa dalam Lumpur” Seperti yang dapat ditangkap dalam judul film ini, berkisah mengenai kehidupan warga di desa Besuki dan Porong yang menjadi sebagian desa yang terkena dampak Lumpur Lapindo. Awalnya mengisahkan mengenai bagaimana Lumpur Lapindo telah memberikan dampak negatif pada kesehatan maupun kesejahteraan dari warga desa yang terkena imbasnya, Setitik Asa dalam Lumpur kemudian berusaha menangkap bagaimana para korban Lumpur Lapindo tadi berusaha melanjutkan hidup mereka dengan berbagai kegiatan yang positif sekaligus tetap berusaha untuk mencari keadilan bagi desa mereka. (dzar)

Kategori: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011