Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.ID, SURABAYA – Buka wawasan internasional bagi para muridnya, Sekolah Dasar Muhammadiyah 4  Surabaya berencana membukan kelas bahasa Prancis. Langkah awal untuk program tersebut telah dimulai setelah kunjungan yang dilakukan oleh Direktur IFI (Institute Francaise Indonesia) Surabaya, Benoit Bavouset.

Kepala Syaikhul Islam mengungkapkan, kunjungan IFI merupakan bentuk kerjasama sekolah dengan kedutaan Prancis. Kerjasama tersebut dimanfaatkan dengan membuka wawasan anak didiknya supaya memiliki pengetahuan yang luas. Mengingat dunia menjadi semakin mundial, dan kehilangan batas.

"Kegiatan ini juga memberikan wawasan internasional yang menjadi salah satu tema pembelajaran di SD Muhammadiyah 4 tahun ini,"lanjutnya.

Mengambil kegiatan Francophonie day tahun ini, pihak sekolah bekerja sama dengan IFI Surabaya mengadakan kegiatan untuk memperkenalkan negara, bahasa, serta budaya Prancis kepada siswa.

"Harapannya anak-anak bisa mendapat manfaat dari berinteraksi dengan warga asing,” ungkapnya dalam rilis yang diterima tim padaJum’at(13/3).

Peserta didik terlihat semangat mengikuti kegiatan Francophonie Day tahun ini yang diselenggarakan pada, Kamis 12 Maret 2020 di. Seperti yang diungkapkan oleh Athallah Naufal Akbar(11), siswa kelas 5 mengungkapkan permainan yang diajarkan kepadanya. Meskipun cukup kesulitan memahami bahasa Prancis tetapi ia dengan mudah mengikuti permainan tersebut

"Susah mainnya karena melemparnya harus pas di kotak permainan dan mendekati objek. Berat juga gaconya. Tapi seru,"kesannya.

Sementara itu, direktur IFI, Benoit Bavouset mengatakan acara ini menjadi peluang bagi dua pihak untuk menjalin kerjasama.

"Yang paling memungkinkan kami bisa bekerjasama dengan pemberian kelas bahasa Prancis. Karena anak-anak sudah belajar bahasa asing yaitu Inggris dan Jepang jadi akan bisa juga menerima bahasa Prancis,"ungkapnya.

Kelas bahasa Prancis ini pengajarnya nanti dari IFI yang sudah mendapat pelatihan di Prancis. Untuk memulai kecintaan anak-anak pada budaya Prancis, Benoit memulainya dengan menceritakan Prancis dari hal Yang ditanyakan para siswa. Hingga mengenalkan Prancis dengan bermain permainan tradisional bersama.

"Setiap tahun kami mengadakan kegiatan pertunjukan budaya di IFI, theater hingga pameran. Pameran ini dibuka untuk anak-anak sekolah juga disesuaikan usianya, tujuannya melempar kepingan bola ke gaco paling kecil, dan yang paling dekat dengan target adalah pemenangnya, "urainya.

Cara menarik yang digunakan oleh Benoit untuk mengenal bahasa dan budaya Prancis adalah melalui pengdekatan dengan permainan khas Prancis, untuk merangsang rasa penasaran anak-anak. Tak hanya mengenalkan permainan, Benoit juga bermain bersama anak-anak. Permainan yang dinamakan Jeu De palets, merupakan permainan terkenal di Prancis.

Sumber : Sulvi Sofiana

Kategori:

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011