Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA - Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi berpesan agar Muhammadiyah tetap mengawal bangsa dalam mewujudkan moderasi Islam tengahan rahmatan lil ‘Alamin.

 

“Muhammadiyah dari lahir melangkah dengan tidak banyak bicara tetapi beramal, lahir bukan karena iri hati dan dendam politik tapi karena kesadaran untuk bangsa,” puji Fachrul dalam Seminar Nasional Pra Muktamar di UHAMKA, Sabtu (14/3).

 

Terkait tema Ekstrimisme Sosial Keagamaan, Fachrul Razi melihat ketidakmampuan sikap untuk bertenggangrasa, saling menghargai kepercayaan dan pilihan berbeda milik orang lain serta sifat merasa paling berjasa sangat berbahaya bagi kehidupan bersama di dalam masyarakat.

 

“Negara Indonesia bukan negara agama dan bukan negara sekuler. Tetapi negara Pancasila. Jadi hendaknya setiap penganut agama menganggap agamanya sebagai yang paling benar tetapi tetap menghargai pilihan orang lain. Sikap tidak menghargai tidak membawa pada pembangunan bangsa,” tegasnya. 

 

“Karena itu saya berharap generasi muda mengambil peran estafet dalam menjamin masa depan ini. Muhammadiyah adalah pembangkit kesadaran dan wawasan umat Islam. Pemerintah mengapresiasi gerakan dakwah Muhammadiyah yang menampilkan rahmatan lil alamin,” tutup Fachrul. (afn)