Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.ID, SURAKARTA -- Pemerintah Kota Surakarta telah menyatakan Kondisi Luar Biasa (KLB)  Corona Virus Covid-19 bagi Kota Surakarta. Hal tersebut dipicu kondisi salah satu pasien positif Corona Virus Covid-19 yang meninggal di RS Moewardi. 

 

Menanggapi hal tersebut, banyak warga Muhammadiyah yang bertanya khususnya perihal kesiapan penyelenggaraan Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang akan diselenggarakan berpusat di Kota Surakarta. 

 

Dikatakan Marpuji Ali,  Ketua Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah,  bahwa belum ada imbauan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menghentikan segala persiapan menjelang kegiatan Muktamar. Sehingga acara Koordinasi dan Sinergi Media Online dan Televisi Persyarikatan pada Sabtu (15/3) tetap diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). 

 

Marpuji juga mengatakan bahwa jika pada nantinya ada imbauan untuk menghentikan sementara persiapan karena terkait wabah Corona Virus Covid-19 akan segera dikomunikasikan.

 

"Ada bahaya corona iya,  tetapi jangan membuat panik karena akan menurunkan daya tahan tubuh. Wudhu yang sempurna tapi juga menjaga kesehatan. InsyaAllah dengan wudhu dapat melebihi anjuran," kata Marpuji.

 

Ia mengimbau seluruh panitia yang berperan dalam penyelenggaraan Muktamar ke-48 Muhammadiyah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan. 

 

"Kita olah raga batin,  fisik dan badan, kemudian hati kita menjadi bening dan bersih InsyaAllah akan sehat bugar.  Tetap menjaga diri bagaimana sesuai tuntunan Islam. Jangan kalau pas tidak sehat kemana-mana menyebarkan ketidaksehatan," jelasnya. 

 

Marpuji juga menyinggung tentang potensi media milik amal usaha Muhammadiyah (aum) yang sangat banyak. Menurutnya apabila disatukan mungkin bisa mengalahkan media nasional. 

 

"Mudah-mudahan acara hari ini  bisa menjadikan kesepakatan muktamar dari sisi media dan bisa dinikmati bersama," ungkapnya. 

 

Marpuji juga berpesan untuk menghiasi media-media Muktamar-48 Muhammadiyah dengan kegembiraan sesuai dengan tema Muktamar Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta.

 

"Kita akan melihat kekuatan kita besok seperti apa, dibawah koordinasi MPI PP Muhammadiyah.  Mari bersama-sama berfastabikhul khoirot untuk mensukseskan muktamar.  Kita besar bersama, sukses bersama," tutupnya. (Syifa)