Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > SMP Muhammadiyah Kottabarat Buat Hand Sanitizer Berkearifan Lokal

Homepage

SMP Muhammadiyah Kottabarat Buat Hand Sanitizer Berkearifan Lokal

Rabu, 18-03-2020
Dibaca: 196

MUHAMMADIYAH.ID, SURAKARTA – Ekstrakurikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja) SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mampu meracik bahan-bahan kearifan lokal seperti kemangi dan daun sirih menjadi hand sanitizer pada Selasa (17/3) di Lobi Sekolah.

Nurul Fitria, 31, Guru Fisika SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan bahwa karya hand sanitizier sudah lama dibuat oleh anak-anak KIR. Karena ada anjuran libur hari ini maka guru yang bergerak mewakili para siswa. Produk tersebut diberi nama sikura kemayu.

“Kami mencoba memanfaatkan kearifan lokal yaitu kemangi dan daun sirih. Kami membuat menjadi dua jenis yaitu sikura (sirih dan kulit rambutan) dan kemayu (kemangi, lidah buaya, dan kulit jeruk purut),” ungkapnya kepada media.

Daun sirih dan daun kemangi sengaja dipilih karena mengandung pengganti alkohol. Kandungan itu sebagai antiseptic melawan kuman. Selain itu, dua bahan tersebut bisa menjawab kesulitan masyarakat mendapatkan alkohol di pasaran. 

Nurul Fitria menambahkan bahwa pembuatan hand sanitizer cukup mudah dan tidak memerlukan biaya yang banyak. Untuk pembuatan hand sanitizer sikura, di antaranya adalah merebus daun sirih dan kulit rambutan dalam dalam wadah berbeda untuk diambil ekstraknya. Setelah itu, baru dicampur sesuai selera. Kita tambahkan minyak zaitun sebagai pelembut di tangan. 

Yang kedua, pembuatan hand sanitizer kemayu, di antaranya adalah lidah buaya dikupas kulitnya untuk diambil dagingnya. Daun kemangi dicuci bersih. Kedua bahan tersebut diblender lalu diambil ekstraknya. Serbuk jeruk purut dilarutkan dengan air kemudian dicampur dengan ekstrak kemangi dan lidah buaya.

“Kandungan yang hampir sama dengan alkohol adalah daun kemangi dan daun sirih. Komposisinya kandungan alkoholnya perlu penelitian lebih lanjut,” imbuhnya.

Kandungan yang terdapat dalam kulit rambutan dan lidah buaya adalah sebagai antioksidan. Zat kimia yang ada di dalamnya seperti saponin, tanin, dan polivenol. Saponin dan tanin sebagai antibakteri. Polivenol setelah diekstrak terdapat buih atau gelembung. Hal itu bisa digunakan sebagai cuci tangan.

Nurul Fitria menyampaikan bahwa manfaat yang bisa diperoleh dari produk ini adalah untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer di masyarakat. Menurutnya kebanyakan masyarakat masih menggunakan alkohol, padahal keberadaan alkohol sudah langka. 

“Sebaiknya kita berharap bahan kearifan lokal bisa lebih dimanfaatkan. Hal itu karena keberadaannya banyak, mudah, murah, dan manfaatnya bisa dirasakan,” harapnya. (Syifa)

Sumber : Humas Aryanto 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website