MCCC Kuatkan Gerakan Penanganan Covid-19
Dibaca: 158
MUHAMMAADIYAH.ID, YOGYAKARTA — Wakil Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), dr Aldila S. Al Arfah, sejak pertama dibentuk MCCC menitik beratkan dua poin utama, yaitu upaya public health dan upaya-upaya kuratif. Namun karena keadaan yang mendesak, MCCC memaksimalkan potensinya.
“Karena ini masalah kesehatan, maka kita menunjuk 20 Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah untuk sekurang-kurangnya bisa melakukan penanganan awal. Menscreening, memilah jika ini memang layak dirujuk maka pasien akan di rujuk kepada RS rujukan Pemerintah,” tutur dr Aldila seusai rapat bersama MCCC dan PP Muhammadiyah di Aula Kantor PP Muhammadiyah, Jl, Cik Ditiro, No 23 Yogyakarta pada Senin (23/3).
Sedangkan untuk Klinik Muhammadiyah, supaya sekurangnya bisa melakukan mitigasi dan mencegah penyebaran. Untuk pada sector ini Klinik setidaknya memiliki Standar Operasional (SOP) untuk dekontaminasi, membersihkan, mendisinfeksi area-area pelayanan yang terpapar oleh Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Dan kedua adalah pendataan.
“Dengan kompleksitas yang ada kita mengalami rintangan terkait beberapa hal, seperti APD, ternyata merujuk ke RS Pemerintah juga tidak mudah karena mereka penuh. Sehingga akhirnya kita RS sudah melakukan pengembangan secara mandiri,” tambahnya.
RSMA yang ditunjuk secara langsung oleh PP Muhammadiyah untuk membantu penanganan pandemic covid-19 mengembagkan diri untuk membuat ruang isolasi khusus pasien covid-19. Pada hari ini tim MCCC juga sedang melakukan konsolidasi nasional untuk semakin menguatkan gerakkan penanganan pandemic covid-19.
Terkait kelangkaan APD, MCCC bekerja dengan melibatkan banyak pihak untuk melakukan pengadaan APD. Untuk saat ini upaya extra ordinary yang dilakukan oleh Muhammadiyah terkait bencana nasional covid-19, Muhammadiyah akan membuat secara mandiri APD, melalui pengembangan rumah industi untuk pengadaan APD yang penting memenuhi syarat.
“Untuk cover all yang penting anti air, jahitan tidak rembes, rapat dan menutup seluruh tubuh. Ini sekarang sudah buat dan insyaallah kita sedang membuat dengan kapasitas sebanyak 10.000/bulan. Ini sedang kita siapkan untuk supaya bisa distribusi ke RS Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” urainya.
Sedangkan untuk lokasi pembuataan yang sudah berjalan ada di beberapa titik, seperti di RS PKU Muhammadiyah Bantul, PKU Muhammadiyah Gombong, RS PKU Palangkaraya, PKU Muhammadiyah Pati, dan RS UM Malang. Kemudian nanti akan disentralkan supaya bisa produksi lebih masal lagi dengan melibatkan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) yang memiliki kelompok dampingan UMKM.
Sementara untuk amal usaha pendidikan miliki Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang memiliki Fakultas dan Prodi Kesehatan sudah mulai dilibatkan. Saat ini sedang dilakukan pendataan dosen, mahasiswa, alumni yang memiliki kemampuan pada penanganan kesehatan akan dimoblisasi untuk membantu penanganan covid-19.
“Kami targetkan tanggal 26 selesai, dan semoga Allah memudahkan dan kemudian senin depan tanggal 30 maret 2020 itu sudah mulai ada pendistribusian relawan. Semoga Allah beri kemudahan pada senin depan sudah ada pendistribusian SDM ke RSMA,” pungkas dr Aldila.
Tags:
Arsip Berita