Komitmen Tinggi Untuk Bangsa dan Negara, IMM Maknai Hari Sumpah Pemuda
Dibaca: 3481
Jakarta - Semangat Sumpah Pemuda saat ini haruslah dimaknai dalam konteks kekinian. Dengan demikian, pemuda bisa memberi jawaban dan kontribusi bagi upaya-upaya mengatasi persoalan bangsa. Peringatan hari Sumpah Pemuda (28/10/2012) ini masih dalam nuansa Idul Adha. Makna Idul Adha sendiri sudah dicontohkan oleh seorang Pemuda, yakni Nabi Ismail putra Nabi Ibrahim, yang dengan ikhlas menyerahkan dirinya untuk dikurbankan oleh Ayahnya Ibrahim atas perintah Allah SwT. Menurut Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jihadul Mubarok dalam pernyataan persnya Keterkaitan Ismail sebagai seorang pemuda yang siap berkorban untuk sebuah komitmen keimanan kepada Allah dan sumpah pemuda di Indonesia juga mempunyai komitmen tinggi untuk bangsa dan Negara.
Sumpah pemuda terjadi pada 28 Oktober 1928 yang lalu. Pada waktu itu, pemuda-pemuda seluruh Indonesia bersumpah untuk membangun bangsa. Ada tiga sumpah yang mereka lontarkan, yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia. Ikhwal terjadinya sumpah pemuda itu menjadi tonggak bersatunya pemuda untuk merebut kemerdekaan yang diwujudkan dengan proklamasi 17 Agustus 1945.
Ikatan mahasiswa Muhammadiyah sebagai ujung tombak gerakan Muhammadiyah dalam menaungi gerakan Pemuda dalam konteks ini mahasiswa. Sehingga gerakan pemuda Indonesia diisi dengan berbagai macam organisasi kepemudaan salah satunya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Mahasiswa sebagai pemuda yang harus memiliki akhlak dan intelektual yang baik, sehingga dituntut memiliki komitmen yang sungguh-sungguh dalam menggerakkan persyarikatan dan bangsa. (dzar)
Foto: Ketua Umum DPP IMM Jihadul Mubarok bersama Menpora RI Andi Malaranggeng saat diterima audiensi di Jakarta (26/6)
Tags: sumpah pemuda, imm, komitmen, idul adha
Arsip Berita