Prodi Komunikasi UNISA Yogyakarta Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
Dibaca: 131
MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA -- Program Studi Komunikasi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Persiapan Perubahan Kurikulum, dengan narasumber Muhammad Sulhan, Ketua Asosiasi Program Studi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM). Acara ini diikuti oleh seluruh dosen Prodi Komunikasi UNISA Yoyakarta.
“Tahun 2020 ini, Prodi Komunikasi akan meluluskan pertama mahasiswanya. Acara hari ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan strata satu Prodi Komunikasi UNISA Yogyakarta”,tutur Mega Ardina Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEISHum) UNISA Yogyakarta dalam rilis yang diterima oleh tim muhammadiyah.id pada Rabu (8/4).
Dalam kesempatan yang sama, Wuri Rahmawati, Kaprodi Komunikasi UNISA Yogyakarta menyampaikan bahwa tujuan acara workshop ini yaitu untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif arah pendidikan komunikasi secara nasional seiring dengan industri 4.0 dan kebijakan Kampus Merdeka sehingga dapat menjadi bahan masukan dalam perbaikan kurikulum secara makro. Evaluasi dan perbaikan kurikulum menjadi keharusan bagi kami agar dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas, kompeten, dan kompetitif," paparnya.
Kurikulum dibangun untuk mencapai profil lulusan yang telah dirumuskan oleh Prodi. Saya apresiasi Prodi Komunikasi yang bergerak cepat melakukan evaluasi kurikulumnya dan menurut saya akan lebih mudah melakukan perubahan karena start from zero.
“Seiring perkembangan industri 4.0 dan kebijakan Kampus Merdeka, Prodi Komunikasi UNISA sebaiknya merubah kurikulum dari sistem blok ke semi blok sehingga mahasiswa mempunyai alternatif-alternatif pilihan mata kuliah”, ungkap M.Sulhan.
Dalam Konsep Kampus Merdeka terjadi pergeseran yaitu jam mengajar menjadi jam kegiatan. Mahasiswa mempunyai hak untuk mengambil kuliah di prodi lain atau di kampus lain atau melakukan magang, atau melakukan pengabdian ke masyarakat selama 3 semester dengan jumlah keseluruhan 60 SKS. Tentu kondisi ini perlu untuk kita persiapkan, yang diawali dengan kebijakan dari pimpinan, pungkasnya.
Dalam kesempatan lain, yang diselenggarakan pada Jum’at (3/4) terkait sikap tanggap terhadap wabah covid-19, Prodi Komunikasi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berbagi empati kepada mahasiswa yang berasal dari luar DIY yang memutuskan untuk tetap tinggal di kos atau kontrakan meskipun kebijakan kampus terkait Belajar Dari Rumah telah dikeluarkan sampai 29 Mei 2020 nanti.
“Pagi menjelang siang ini saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan tema-teman dalam keadaan sehat semua. Bapak/ibu dosen Prodi sangat mengapresiasi teman-teman semua yang tetap bertahan di Jogja dalam situasi seperti saat ini. Menurut data terdapat 23 mahasiswa dari luar DIY yang masih bertahan di kos atau kontrakannya. Sebagai wujud rasa empati kepada teman-teman semua,hari ini kami membagikan bahan makan untuk membantu meringankan kebutuhan makan teman-teman,”ungkap Wuri.
Dalam kesempatan ini, Wuri Rahmawati mengajak kepada seluruh civitas akademik untuk bersikap lebih hati-hati dan menjaga kebersihan, dan selalu mengindahkan protokol medis yang berlaku. Selain itu, mahasiswa sebagai agen perubahan diminta untuk membantu masyarakat dalam memberi literasi yang benar tetang Covid 19 dan mengajak menumbuhkan empati untuk solidaritas dengan sesama.
Tags:
Arsip Berita