Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Pentingnya Literasi Covid-19 sebagai Perisai Stigma

Homepage

Pentingnya Literasi Covid-19 sebagai Perisai Stigma

Senin, 13-04-2020
Dibaca: 147

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Masih adanya stigma (pandangan negatif) terhadap pasien terduga Covid-19 membuat Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah melakukan koordinasi online dengan MCCC di wilayah dan daerah melalui Aplikasi Meeting Zoom, pada Senin (13/4).
 
Dalam forum tersebut MCCC PP Muhammadiyah mengajak semua pihak termasuk MCCC yang di wilayah dan daerah agar mensosialisasikan Covid-19 kepada masyarakat sehingga tidak terjadi stigma dengan banyak informasi yang kurang benar dan pemahaman yang salah. 
 
Siti Sumiarti, Anggota Layanan Dukungan Psikososial (LPD) MCCC PP Muhammadiyah dalam penyampaian diskusi mengatakan, penguatan literasi mengenai Covid-19 adalah perisai dari stigma, yang mana stigma sangat mempengharuhi dengan kekuatan mental. 
 
“Kalau pemahaman yang didapat itu baik, tidak ada lagi penolakan terhadap mereka yang ODP, PDP, dan Jenazah yang terduga Covid-19. Apalagi sampai ada penolakkan pemakaman,” terangnya dalam diskusi. 
 
Penguatan litarasi terkait Covid-19 lebih jauh dijelaskan Wakil Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhamamdiyah Malang (UMM) adalah sudah sampai kepada perilaku dan kesadaran, artinya mereka sudah melakukan pencegahan dari diri sendiri misalnya saat pulang dari daerah terdampak mereka mencuci semua peralatan yang dipakai, karantina, dan selalu mencuci tangan. 
 
Adapun kemunculan stigma kata Siti bisa dipengaruhi karena diri sendiri dan orang lain. Diri sendiri itu karena kurangnya pemahaman terhadap Covid-19, sedang faktor orang lain bisa berlatar dari komunitas dan masyarakat. Misalnya, karena masyarakat kurang teredukasi baik mengenai Covid-19 mereka menolak ODP, PDP bahkan sampai monolak jenazah terduga Covid-19. 
 
“Stigma itu bisa berakibat fatal bagi mereka yang ODP, dan PDP yang mana masyarakat harusnya mendukungnya bukan menolaknya,” jelasnnya. 
 
Selain mendorong perlunya penguatan literasi terhadap Covid-19, MCCC PP Muhammadiyah melalui Ratna Yuniati, Koordinator Layanan Dukungan Psikologi mengimbau masyarakat agar tidak menolak jenazah yang terduga Covid-19 ketika akan dimakamkan. 
 
“Masyarakat tidak perlu menolak jenazah yang terduga Covid-19, karena Covid-19 ini tidak bisa bertahan dihup lama tanpa menumpang pada makhluk hidup atau inangnya. Telebih yang memakamna sudah sesuai protokol,” harapnya. 
 
Ratna  juga berharap MCCC yang ada di wilayah dan daerah untuk intensif melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh keagamaan untuk menekan pencegahan Covid-19 tanpa adanya stigmatisasi. (Andi

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website