UM Purwokerto Bantu Logistik Pangan Mahasiswa yang Tidak Mudik
Dibaca: 146
MUHAMMADIYAH.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bagikan ribuan paket sembako kepada mahasiswa dan mahasiswi yang tidak bisa pulang ataupun orangtuanya terdampak Covid-19. Selain membagikan kepada mahasiswa yang terkena dampak Covid-19 UMP juga memberikan paket sembako kepada masyarakat sekitar kampus terutama pelaku UMKM yang usahanya terdampak.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMP, Ahmad Darmawan mengatakan, pemberian bantuan sudah dilakukan sejak awal Covid-19 merebak. Pihak kampus bahkan langsung mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan ditambah dengan donasi dari para dosen dan karyawan UMP.
“Kita sediakan lebih dari 3.000 paket sembako dan untuk hari ini, sedang 1.000 paket disalurkan untuk mahasiswa,” kata Ahmad Darmawan, pada Sabtu (18/4).
Penyebaran Covid-19 berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian, termasuk kepada para orang tua mahasiswa UMP. Karena itulah UMP memberikan bantuan paket sembako kepada mereka yang terkena dampak dan tertahan di kos. Tidak hanya itu UMP membantu juga orangtua mahasiswa yang mengalami sulitan ekonomi di Banyumas dan Purbalingga.
“Mereka (mahasiswa) kita minta mendaftar melalui aplikasi google form, begitu pula dengan masyarakat sekitar kampus. Sejak kampus menerapkan belajar dirumah, banyak warung makan yang tutup, sehingga para pelaku UMKM ini juga kita bantu,” terang Ahmad Darmawan.
Dijelaskan, ada tiga jenis paket sembako berupa beras, gula pasir dan sebagainya, kemudian paket makanan kering, seperti biscuit, susu dan lainnya, serta paket sabun cuci, sabun mandi dan sejenisnya.
“Ada tiga paket yang disediakan dan mahasiswa bisa memilih sesuai dengan yang dibutuhkan. Pemilihan paket bantuan ini juga sebelumnya sudah diajukan melaluio google form, sehingga saat datang tinggal mengambil sesuai pesanan,” jelasnya.
Dalam memberikan paket bantuan, UMP juga mengedepankan prosedur yang aman, yaitu dengan pembagian jam pengambilan untuk menghindari kerumunan, hingga pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan di awal. Saat masuk, semua mahasiswa juga diwajibkan untuk cuci tangan menggunakan sabun.
Salah satu mahasiswa UMP, Adit asal Jakarta yang sekarang tidak bisa pulang merasa terbantu dengan bantuan semabako dari UMP. Adit mengatakan, dalam bantuan ini lebih memilih diberi makanan kering yang memudahkannya untuk dikonsumsi.
Sementara itu, terpisah Rektor UMP, Anjar Nugroho mengungkapkan, menanggapi kondisi pandemi Covid-19 yang masih berkembang UMP telah melakukan berbagai aksi secara cepat untuk dapat memberikan bantuan yang esensial, untuk membantu mereka yang terkena dampak. Mulai dari pembagian hand sanitizer gratis, mendirikan posko Covid-19, membagikan sembako, sampai memperdayakan komunitas duafa.
“UMP berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan penyebaran pandemi ini dengan apapun yang dapat kami lakukan,” pungkasnya. (Andi)
Sumber: Tegar Roli (Humas UMP)
Tags:
Arsip Berita