Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Haedar Isi Tabligh Akbar PWM Gorontalo Secara Daring

Homepage

Haedar Isi Tabligh Akbar PWM Gorontalo Secara Daring

Minggu, 19-04-2020
Dibaca: 170

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir pada Ahad (19/4) menyampaikan tausyiah dalam acara tabligh akbar yang dilakukan secara daring dengan aplikasi zoom oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Gorontalo bekerjasama dengan Pemerintah Kota Gorontalo.

Haedar mengatakan, kita harus bersyukur kepada Allah dalam situasi apapun, seperti saat ini ditengah musibah pandemi wabah covid-19.

“Tentu kita semua tidak menghendaki musibah dari semua ini, tapi kita bisa ambil hikmah dari musibah,” ucap Haedar.

Dalam menghadapi situasi saat ini kita sebagai orang beriman, jadikan suasana musibah ini sebagai wiqayat an-nafsiyat  untuk membangun kewaspadaan diri secara ruhani maupun juga secara jasmani.

“Kita berdoa berikhtiar agar musibah ini segera berakhir, tapi setelah kita berikhtiar disertai doa dan kemudian juga bertawakalfaidza azamta fatawakkal alallah,” tutur Haedar.

Dalam suasana seperti ini kita tidak perlu jatuh diri, kehilangan optimisme dan kehilangan makna hidup dan ibadah kita.

“Ketika kita yang sebentar lagi memasuki bulan Ramadan, percayalah jika kita menghayati yang terkandung dalam makna dan hakikat ibadah, ibadah bulan Ramahan dan ibadah maghdoh lainnya semuanya tidak akan kehilangan makna dan pahalanya. Begitu juga kehidupan kita sehari-hari, apabilan kita dalam keadaan musibah, kita tidak akan kehilangan makna, tergantung kita yang menghayatinya,” jelas Haedar.

Musibah ini membuat kita mengerakkan kita untuk muhasabah tentang iman dan kesabaran. Jadikan suasana musibah ini untuk memperkokoh imandan kesabaran kita sebagai modal besar ruhani kita.

“Kita harus semakin kuat bertauhid kepada Allah, ada kadang cara berfikir yang pendek, kenapa kok takut kepada corona, tapi tidak takut kepada Allah? Kenapa menjauhi masjid, padahal di masjid itulah tempat seluruh dzikrullah disampaikan dan dilaksanakan. Kenapa orang beriman seakan tipis imannya dan takut pada sesuatu? Sesungguhnya dikala normal itu boleh terjadi, tetapi disaat seperti ini kita tidak pernah berspekulasi. Dan agamapun memberi banyak hal, dan memberi kita jalan keluar,” terang Haedar.


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website