Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > MPM Gandeng UNISA Yogyakarta Berikan Bantuan Bagi Pemulung di TPST Piyungan

Homepage

MPM Gandeng UNISA Yogyakarta Berikan Bantuan Bagi Pemulung di TPST Piyungan

Selasa, 21-04-2020
Dibaca: 103

MUHAMMADIYAH.ID, BANTUL-- Kerjasama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah dengan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD), yang berupa kaos tangan dan masker kepada Pemulung, pada Selasa  (21/4) di TPST Piyungan, Bantul.

Wuri Rahmawati, Kepala Program Stdui (Kaprodi) Komunikasi Unisa menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kegiatan pendampingan masyarakat, serta keberlanjutan MoU yang telah terjalin antara Unisa dan MPM PP Muhammadiyah.

“Dalam acara pagi ini kita menyerahkan sebanyak 240 botol sabun cuci yang kita beri nama Marun yang merupakan singkatan Mardiko Unisa. Serta sejumlah 100 pasang sarung tangan untuk kelompok pemulung di TPST Piyungan,” tuturnya.

Wuri menambahkan, aktivitas pemulung beresiko besar dalam penularan penyakit, termasuk virus covid-19. Di mana pekerjaan mereka adalah mengais sampah, yang bisa jadi sampah itu carrier, menginggat masih ditemukan sampah masker bekas yang dibuang sembarang.

Sehingga, selain memberikan sabun untuk cuci tangan. Pihaknya juga melakukan pengadaan sarung tangan yang bisa digunakan pemulung untuk mengurangi resiko penularan karena bersentuhan dengan benda-benda tersebut. Ia juga berpesan kepada pemulung penerima untuk senantiasa mencuci sarung tangan setelah dipakai.

Menurutnya, sarung tangan tebal yang terbuat dari karet tersebut bisa tahan dan tidak rembes air atau cairan. Sehingga jika ada cairan tidak bersentuhan langsung dengan kulit pemulung ini. Wuri tidak mengatakan bantuan yang diserahkan bisa menangkal penyebaran 100%, tapi ini adalah usaha untuk meminimalkan resiko penularan terhadap pemulung.

Perlu diketahui, pada tahun 2012 merupakan batas usia pakai TPST Piyungan. Namun nyatanya sampai pada tahun 2020 ini, TPST Piyungan masih difungsikan sebagai tempat pembuangan sampah untuk daerah Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta. Keadaan TPST diperparah dengan tidak adanya pengolahan lanjutan, sehingga tumpukan sampah dibiarkan membusuk dan kapasitas sudah over load.

Tamti, Sekretaris Kelompok Pemulung Makaryo Adi Ngayogyokarto  (Mardiko) menyampaikan terima kasih atas pengabdian masyarakat yang dilakukan Unisa. Dia menyampaikan bahwa saat ini anggota kelompok masih nihil yang terpapar virus covid-19. Namun demikian, bersama anggota lain Tamti tetap waspada saling menginggatkan untuk menjaga kebersihan.

“Kami sangat berterimakasih sekali kepada MPM dan UNISA Yogyakarta yang telah memperhatikan pemulung Mardiko. Alhamdulillah sampai hari ini semua anggota Mardiko sehat di masa seperti ini. Nanti akan kami sampaikan ke anggota agar semakin membiasakan untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun ini setiap kali mereka selesai bekerja,” tukasnya.

Ia juga berharap kepada pemangku kebijakan supaya tidak melupakan keberadaan mereka, karena terlalu fokus melakukan pengamanan terhadap masyarakat kota yang terdampak. Menurutnya, selain berresiko tinggi, pekerjaan yang mereka lakukan adalah membantu pemerintah untuk mengurai sampah dan memanfaatkan menjadi ladang penghidupan. (a’n)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website