Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Mengenang Nadjikh, Sosok Pengusaha Muhammadiyah yang Cerdas dan Sederhana

Homepage

Mengenang Nadjikh, Sosok Pengusaha Muhammadiyah yang Cerdas dan Sederhana

Rabu, 22-04-2020
Dibaca: 190

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Menjadi seorang pengusaha yang memiliki 25 anak perusahan di sektor perikanan dan 14 ribu karyawan tetap membuat (Alm) Mohammad Nadjikh sederhana dan low profile semasa hidupnya.

Pesan kenangan itu disampaikan Mukhaer Pakkanna, Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewiraushaan (MEK) PP Muhammadiyah dalam diskusi yang bertajuk ‘Mengenang Mohammad Najidkh’ yang diinisiasi oleh Jaringan Intelektual Berkemajuan (JIB), pada Selasa (22/4).

Rektor ITB Ahmad Dahlan itu mengungapkan, selama hidupnya Nadjikh dikenal sangat disiplin dan ulet. Keuletan dan kedisiplinannya itu seperti sudah terpatri selama almarhum berkuliah di IPB, sejak Ayahnya meninggal, Nadjikh diamanahi untuk mengayomi ketujuh adiknya.

Najdikh yang menjabat Ketua MEK PP Muhammadiyah memang semasa remaja memiliki mimpi menjadi saudagar agar bisa membantu perekonomian keluarga terutama adik-adiknya.

Mukhaer mengenang, Nadjikh saat masih menjadi mahasiswa IPB Jurusan Teknologi Industri pun dikenal berprestasi, bahkan ketika masuk pun tanpa melalui tes. Dan sosoknya juga dikenal tidak milih-milih dalam berteman sejak mahasiswa.

Najdikh sudah merintis berbagai usahanya sejak mahasiswa seperti membuka les privat, membantu praktek penelitian dosen, menjadi goro honorer di sekolah-sekolah hingga menjadi asisten dosen. Hal inilah yang menguatkan padangan Nadjikh sebagai sosok pribadi yang cerdas secara teori tetapi cerdas dalam mempraktekkan ilmu yang dimilikinya.

Sebagai partner di Majelis Ekonomi dan Kewirausaan (MEK) PP Muhammadiyah, Mukkaer merasa kehilangan akan sosok Nadjikh. Apalagi kiprahnya di Muhammadiyah telah membuat perubahan seperti dirintisnya Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM).

“Sehari sebelum kepergianya, (Alm) Nadjikh juga sempet rapat bersama MEK PP Muhammadiyah, bahkan beliau telah menyampaikan pesan mengenai mejelis ekonomi,” paparnya.

Adapun pesan yang disampaikan Nadjikh itu adalah, pertama pentingnya pengusaha atau saudagar Muhammadiyah untuk menciptakan peluang dan kolaborasi sesama pengusaha terutama di JSM. Kedua, bagaimana majelis ekonomi mengusahakan adanya akses dana stimulus buat pendukung ekonomi warga peryarikatan. Ketiga, mobilisasi dana dari Majelis Ekonomi untuk mensupport kiprah Muhammadiyah Command Center Covid-19 (MCCC).

Sementara David K Alka, Wakil Sekjen Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah sekaligus pendiri Jaringan Intelektual Berkemajuan mengatakan,  diskusi mengenang Mohammad Nadjikh ini selain karena kebajikan almarhum di Muhammadiyah juga karena beberapa kali Buya Syafii Maarif menyampaikan sepakterjang almarhum dalam dunia usaha.

“Buya Syafii mengatakan bahwa almarhum adalah sosok yang dahsyat, dan Buya berharap untuk dibentuk tim penulis biografi almarhum Nadjikh, beliau merupakan panutan di dunia bisnis. Ini sangat penting dilakukan oleh Muhammadiyah,” pungkas David.

Turut berinteraksi dalam diskusi yang dilakukan secara daring itu yakni Hamim Ilyas, Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Latifah Iskandar Ketua PP ‘Aisyiyah, Pemantik diskusi David K Alka JIB-PP Pemuda Muhammadiyah, serta bersama kawan dan kolega almarhum. (Andi)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website