Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Dalam masa darurat Covid-19, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini meminta agar para aktivis ‘Aisyiyah dan elemen perempuan Muhammadiyah aktif dalam mengamalkan ajaran Al-Ma’un terhadap kelompok lemah yang terdampak Covid-19, terutama guru PAUD.

 

“Situasi ini banyak hikmahnya. Kita ingin menyampaikan terima kasih pada guru-guru PAUD, di hari normal mereka bekerja keras. Mereka selama ini menjadi tumpuan pendidikan, sekarang dirasakan oleh orangtua (anak didik) betapa sebenarnya perjuangan mereka itu luar biasa. PCIM dan PCIA perlu memberikan penghargaan kepada mereka karena pengabdiannya begitu rupa sebagai relawan,” pesan Siti Noordjannah.

 

Dalam Tabligh Akbar Menyambut Ramadan 1441 H PCIM dan PCIA Dunia yang bertemakan “Reorientasi Kemanusiaan Semesta” dan dilangsungkan secara webinar tersebut Noordjannah mengingatkan bahwa inti Muhammadiyah adalah mengamalkan Al-Ma’un dan pembelaan terhadap orang-orang lemah tanpa membedakan latar belakang ras, suku, agama ataupun ormas.

 

“Kita mendorong ibu-ibu ‘Aisyiyah semua untuk perlu melihat lebih dekat siapa yang memerlukan dukungan. Kita tidak ingin ada saudara-saudara kita yang tidak bisa makan. Semua kita gerakkan,” pesannya.

 

“Menjadi Islam harus menjadi rahmat, harus menjadi obor dalam menyalakan semangat rahmatan lil ‘alamin. Kita punya tradisi besar yang harus kita rawat dan besarkan di manapun juga. Kita melakukan syiar kita, tapi tidak mensyiarkan apa yang kita lakukan,” pungkas Siti Noordjannah. (afn)