Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Mushola Babul Khoir Gagas Program Kultum Virtual Hingga Infaq dari Rumah

Homepage

Mushola Babul Khoir Gagas Program Kultum Virtual Hingga Infaq dari Rumah

Kamis, 23-04-2020
Dibaca: 115

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA - Mushola Babul Khoir yang berlokasi di Pedukuhan Kalipakis Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan Bantul telah melaksanakan anjuran pemerintah, MUI, dan Pimpinan  Pusat Muhammadiyah untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan “melockdown” mushola sejak tanggal 27 Maret 2020 sampai dengan10 April 2020, dimana pada masa tersebut tidak diselenggarakan kegiatan jamaah shalat, kegiatan TPA serta kegiatan lainnya.

Setelah dievaluasi dan melihat kondisi pada tanggal 10 April takmir memutuskan memperpanjang masa “lockdown”.

“Kami sampaikan bahwa sejauh ini lockdown mushola bukan karena sudah ada jamaah yang terpapar Covid-19, tetapi ini adalah masih dalam upaya pencegahan,” jelas Ketua Takmir Mushola Babul Khoir Sofriyanto seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima redaksi pada Rabu (22/4).

Mengahadapi masa lockdown mushola maka tugas dan tanggung jawab takmir adalah bagaimana agar jamaah tetap terbina meskipun jamaah beraktifitas ibadah di rumah masing-masing. Bagi kami dan mungkin takmir yang lain, ini tantangan. Bukan sekadar menyayangkan kebijakan meghindari keramaian, menghentikan kegiatan ibadah di muhola/masjid tetapi bagaimana dengan kebijakan tersebut jamaah baik anak-anak, pemuda/remaja, maupun orang tua, tetap terbina ruhaniynya.

“Selain pembinaan jamaah, khusus mushola kami tantangan lain adalah pendanaan, dalam masa normal, penopang dana mushola kami diantaranya adalah kotak infaq yang tersedia di setiap pintu mushola secara permanen. Alhamdulillah kami buka kotak infaq tiap dua bulan perolehannya sangat signifikan bagi kami. Tetapi dengan tidak adanya kegiatan jamaah maka income dana mushola berkurang, maka kami harus mencari alternative,” jelasnya.

Untuk menghadapi dua tantangan tersebut maka takmir kami mengadakan dua kegiatan unggulan, pertama yakni kultum virtual.

“Takmir kami sebenarnya sudah menyiapkan jadwal ceramah yang akan dihadirkan di mushola sebagaimana tahun-tahun sebelumnya dan sebagaimana masjid-masjid lain untuk shubuh dan tarawih, tetapi setelah perkembangan adanya darurat Covid-19 maka kami mencoba mencari alternatif agar penyampaian pesan-pesan agama dalam bulan Ramadan tetap tersampaiakn kepada jamaah kami. Alternatif yang kami lakukan adalah dengan mengadakan kegiatan ceramah Ramadan yang kami namai kultum viertual,” terang Sofriyanto.

Kultum Virtual ini dibuat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan medsos.

“Kultum Virtual ini secara teknisnya kami meminta pembicara untuk menyampaikan ceramah singkat yang ditujukan khusus untuk mushola kami melalui rekaman video atau rekaman suara dengan handphone yang dimilik oleh pembicara dan dikirim ke takmir. Rekaman ceramah tersebut kami kumpulkan dan selanjutnya dimodifikasi oleh takmir dengan versi podcast,” jelasnya.

Sofriyanto juga mengatakan bahwa pembicaranya yang diminta rekaman ceramahnya mulai dari tingkat kampung di Kalipakis sampai luar DIY bahkan ada Ketua Muhammadiyah Australia yang berdomisili di Melbourne dan Ketua Muhammadiyah Arab Saudi yang berdomisili di Madinah.

Program berikutnya yakni gerakan infaq dari rumah.

“Gerakan infaq kami laksanakan dengan mengirim kaleng infaq ke tiap rumah jamaah yang kami pandang mampu atau bersedia untuk mengisinya. Kami tidak memaksa, tetapi kami juag memberi peluang berinfaq dan beramal jariyah bagi jamaah kami yang berkomitmen tetap memberi infaq dalam masa sulit ini,” tuturnya.

Kaleng yang sudah dibagi tersebut nantinya akan diambil dan dikumpulkan untuk dimasukan ke kas mushola pada saat jelang lebaran. Selanjutnya nanti akan dilihat perkembangan apakah situasi ini masih berlanjut, jika berlanjut maka kaleng akan dikembalikan lagi kepada jamaah/donator dan jika situasi sudah normal saat lebaran sehingga sudah dapat dilaksanakan kegiatan jamaah maka kaleng tersebut akan dihadiahkan kepada donatur/jamaah untuk dimanfaatkan.

“Dengan gerakan infaq dari rumah ini maka jamaah kami tetap dapat beramal jariyah dari rumah dan kas takmir tetap terisi,” tuturnya.

Selain dua kegiatan unggulan tersebut untuk bulan Ramadan, kegiatan yang masih akan tetap berjalan adalah pembagian paket/bingkisan sembako, pengukuran suhu badan dari semua keluarga jamaah dan warga sekitar.

“Kegiatan lain yang sudah dilaksanakan adalah sosialisasi/pembagian poster jadwal imsakiyah, pembagian buku Tuntunan Ibadah dalam Masa Darurat Covid-19,” pungkasnya.


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website