Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Watak Muhammadiyah Adalah Beriman dan Berusaha

Homepage

Watak Muhammadiyah Adalah Beriman dan Berusaha

Rabu, 29-04-2020
Dibaca: 130

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Berbicara tentang Takdir dan Ikhtiar dalam masa Pandemi Covid-19, Rabu (29/4) Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq Mughni kembali mengingatkan bahwa watak Muhammadiyah adalah memadukan antara takdir dan ikhtiar serta tidak mendikotomikan sains dan iman.
 
Dalam masa darurat Covid-19, menurut Syafiq tidak selayaknya seorang muslim takabur atas imannya dengan cara mengabaikan berbagai protokol kesehatan dan menganggap bahwa segala sesuatu akan terjadi jika Tuhan berkehendak.
 
“Lewat pandemi ini kita bisa melihat dua kelompok itu. Ada yang bilang semua sudah ditentukan dan tak perlu melakukan usaha. Lalu ada kelompok yang berusaha secara ilmiah. Kelompok pertama meskipun niatnya baik tapi menimbulkan bencana. Hanya percaya takdir saja, dan tidak ada peran usaha maka timbul malapetaka, tidak punya gairah dan semangat perjuangan mencari penyelesaian. Tapi jika mengandalkan ikhtiar saja juga bermasalah. Terbukti di negara yang tidak punya basis spiritual banyak kasus bunuh diri, mereka tidak punya konsep qanaah, tawakal, kehilangan keseimbangan,” jelas Syafiq.
 
Karena itu, sikap Muhammadiyah menurut Syafiq adalah merawat kesadaran tentang keterkaitan antara iman, sunnatullah (hukum alam) dan ikhtiar manusia.
 
“Berpikir dikotomis, pasrah menyerah pada takdir dan hanya takut pada Allah saja tidak mencerahkan. Cinta kepada Allah harus dieskpresikan cinta pada manusia lain. Aplikasi dalam praktek amal kemanusiaan juga harusnya didapat sebagai ibadah. Takut pada sunnatullah-Nya, menyelamatkan orang lain dari kemunginan penularan itu juga termasuk sikap takwa,” pesan Syafiq. (afn)

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website