Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Strategi Berdaya di Tengah Wabah

Homepage

Strategi Berdaya di Tengah Wabah

Selasa, 05-05-2020
Dibaca: 289

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA — Sulit diprediksi waktu berakhirnya wabah pandemi covid-19, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) akan mengambil pola dan langkah-langkah strategis terkait penguatan ketahanan pangan dan keberlangsungan sirkulasi sektor ekonomi masyarakat.

Bachtiar Dwi Kurniawan, Wakil Ketua Bidang Sosial Ekonomi MCCC Pusat mengatakan, program ketahanan pangan yang digalakan oleh MCCC kedepan bukan hanya akan melakukan pembagian atau penyaluran sembako, melainkan juga akan melakukan pemberdayaan berkelanjutan (sustainable empowerment) kepada masyarakat terdampak, terlebih kepada masyarakat papah.

Menurut Bachtiar, pembagian sembako adalah bagian dari program pengamanan pangan masyarakat di tengah wabah. Kedepan bukan hanya bersifat santuan seperti yang selama ini dilakukan, tapi juga ada yang bersifat peningkatan ekonomi masyarakatnya. Yaitu pemberdayaan pada pendampingan ekonomi, usaha, pemodalan, bahkan nanti akan diatur tentang tatakelola perniagaannya.

“Nanti akan ada dua ranah, yang pertama adalah santunan sosial sebagai respon atas kebutuhan yang mendesak, juga akan ada yang sifatnya sustain (bekelanjutan). Nanti MCCC akan ada program ketahanan pangan berbasis lingkungan, nanti setiap warga akan dianjurkan dan difasilitasi untuk menanam tanaman pangan di lahan-lahan sempit miliknya,” ungkapnya saat ditemuai disela acara pembagian bingkisan Ramadan pada Senin (4/5) di Aula PP Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.

Sehingga nanti secara komprehensif program ketahanan pangan Muhammadiyah juga ada ekonomi produktifnya. Selain melakukan pemanfaatan lahan sempit pada masyarakat urban-perkotaan, MCCC juga akan melakukan pemberdayaan berkelanjutan pada sektor perikanan dan peternakan. Untuk yang kedua ini akan kearah pada distribusi, mengingat karena wabah ini banyak jalur distribusi terhambat dan lemahnya daya beli masyarakat.

“Kita akan memakai direct marketingke warga sendiri untuk bisa membeli produk warga yang lain. Ada namanya bentuk solidarity buying,” tambahnya.

Kedepan dengan kekuatan dana yang dimiliki oleh Muhammadiyah, MCCC juga akan berencana memberikan stimulasi ekonomi berupa bantuan langsung tunai. Hal ini diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat. Artinya secara keseluruhan program ketahanan pangan MCCC meliputi pemberdayaan berkelanjutan, penyaluran sembako, dan stimulasi ekonomi berupa bantuan langsung atau fresh money.

Perlu diketahui, Muhammadiyah sebagai organisasi Islam sosial-kemasyarakatan telah melakukan kerja-kerja filantropi jauh sebelum lahirnya Indonesia. Tahun 1918 ketika Gunung Kelud meletus, diprakarsai oleh Kiyai Sudja’ dan direstui KH. Ahmad Dahlan warga persyarikatan berbondong mengumpulkan hartanya untuk membantu korban gunung meletus di Kediri tersebut. Amalan tersebut merupakan bentuk dari pemahaman dan aktualisasi al Qur’an yang dicontohkan oleh KH. Ahmad Dahlan dalam melakukan Filantropisme Islam. (a'n)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website