Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Yogyakarta- Isu-isu globalisasi telah merambah pada berbagai aspek kehidupan, bahkan dalam bidang ilmu kesehatan juga tidak terlepas dari pengaruh akan adanya hal tersebut. Sementara itu, kunci penting dalam menghadapi globalisasi adalah dengan mengadakan kerjasama akademik antar lembaga perguruan tinggi utamanya di Negara-negara ASEAN.

 

Demikian disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ir. M. Dasron Hamid, MSC, saat konferensi pers dan Penandatangan Kerjasama Akademik antara UMY dengan Universitas tertua dan terkemuka di Thailand Universitas Thammasat. Acara ini diselenggarakan di Ruang Loby Rektorat Gedung A.R. Fakhruddin A lantai 1 Kampus Terpadu UMY, Rabu (31/10).

 

Dasron memaparkan bahwa saat ini di Indonesia dan anggota Negara ASEAN lainnya telah melakukan persetujuan terkait Mutual Recognition Arrangements (MRA). “MRA ini mampu memfasilitasi mobilitas praktisi dokter gigi di ASEAN, bertukar informasi dan meningkatkan kerjasama di bidang kedokteran gigi,” paparnya.

“Saya juga percaya bahwa MRA ini juga bisa diimplementasikan di bidang ilmu lain. Untuk itu, perlu adanya kerjasama antar universitas  di Negara ASEAN ini agar siap menghadapi era globalisasi,” tuturnya.

 

Sementara itu, Prof. Dr. Nitinant Wisaweisuan selaku asisten President Thammasat University menambahkan bahwa tidak ada batasan bidang ilmu bagi mahasiswa UMY untuk terjun langsung mengikuti pertukaran pelajar dan joint seminar. “Kami tidak membatasi berapa banyak mahasiswa yang ditukarkan dan juga tidak membatasi bidang ilmunya masing-masing. Kami mempersilahkan kepada UMY untuk ikut pertukaran pelajar di universitas kami, selain itu kami juga menawarkan adanya joint seminar dan kredit transfer dari berbagai bidang,” tambahnya.

 

Dalam acara ini penandatanganan Agreement on Academic Coorperation (Kesepakatan Kerjasama Akademik) dilakukan oleh Rektor UMY, Dasron Hamid dan Prof. Dr. Somkit Lertpaitoon selaku Presiden Thammasat University. Penandatanganan Kerjasama Akademik ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang riset akademik dan pendidikan. Kerjasama kedua pihak ini meliputi kolaborasi dalam hal studi pasca sarjana, pelaksanaan proyek penelitian bersama, pertukaran staf pengajar dan staf peneliti antar kedua universitas, pertukaran mahasiswa, penyelenggaraan forum pertemuan ilmiah, dan pertukaran informasi akademik