UM Magelang Serahkan Bantuan Bilik Sterilisasi ke PP Muhammadiyah
Dibaca: 198
MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA - World Health Organization (WHO) tidak merekomendasikan penggunaan cairan disinfektan langsung ke tubuh manusia baik melalui bilik sterilisasi maupun alat semprot sprayer. Hal tersebut yang mendorong Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) dengan ketua tim pengembangan, Dr. Budi Waluyo, MT untuk membuat Bilik Sterilisasi dengan metode ozone dan UV-C Light. Perangkat yang dinamakan Bilik Disinfektan Tekanan Rendah atau Negative Pressure Disinfection Chamber merupakan salah satu upaya UMMagelang sebagai perguruan tinggi untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19.
Rektor UM Magelang, Suliswiyadi, beserta tim pengembang Bilik Sterilisasi menyerahkan langsung perangkat tersebut ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada Jum’at (14/5) dan diterima langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah dr. Agus Taufiqurrahman Agung Danarto, Sekretaris PP Muhammadiyah, dan Rahmawati Husein, Wakil Ketua MCCC.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa Bilik Sterilisasi tersebut sudah diproduksi sebanyak 4 buah dan sudah diserahkan ke beberapa rumah sakit rujukan Covid19 di Magelang.
“Saat ini kami juga masih banyak menerima permintaan dari puskesmas, rumah sakit dan beberapa instansi pemerintah di lingkungan Magelang. Namun, melihat tingginya aktivitas di PP Muhammadiyah, membuat kami menjadikan kantor PP Muhammadiyah ini prioritas untuk mendapatkan Bilik Sterilisasi ini,” ungkapnya.
Agus Taufiqurrahman mengapresiasi UM Magelang yang telah berusaha dengan segenap tenaga dan analisis keilmuan.
“Semoga ini juga menjadi tanda UMMagelang yang secara geografis ada di central Pulau Jawa, semoga menjadi center of excellence-nya Muhammadiyah,” ujar dr. Agus.
Bilik sterilisasi buatan UMMagelang menjadi yang pertama diterima dari pimpinan pusat, karena sebelum-sebelumnya tidak lolos perizinan dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).
“Yang pertama dari UMMagelang ini kami terima karena insyaallah aman, dengan Ozone,” ujar Agus.
Hal ini merupakan ikhtiar Muhammadiyah melalui MCCC, bersama-sama dengan seluruh ortonom menangani pandemic covid-19 ini sehingga semoga dapat memutus mata rantai penyebarannya.
“Terima kasih kepada teman-teman mahasiswa dan dosen yang telah merintis ini. Sampai saat ini masih berkomitmen bahwa Muhammadiyah harus ambil andil untuk penanganan covid 19 ini,” imbuh Agus.
Acara ditutup dengan penjelasan dan cara penggunaan Bilik Disinfektan Tekanan Rendah, bersama Rektor UMMagelang, dosen FT, mahasiswa dan jajaran pimpinan PP Muhammadiyah.
Tags:
Arsip Berita