Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > UMSB Sebagai Sentral Pendidikan Muhammadiyah di Sumatera Barat

Homepage

UMSB Sebagai Sentral Pendidikan Muhammadiyah di Sumatera Barat

Senin, 08-06-2020
Dibaca: 362

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) adalah satu-satunya kampus yang tersebar di seluruh provinsi. Bahkan satu-satunya kampus yang punya nama Provinsi. Ini satu kekuatan yang sebenarnya sangat positif untuk mengembangkan kampus ini.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Peletakan Batu Pertama Gedung Kuliah Kampus IV Payakumbuh Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat via daring pada Senin (8/6).

“Menghabiskan dana sekitar 20 Miliar, tentu modal besar ini menjadi energi baru untuk mengembangkan kampus kita menjadi kampus yang membanggakan masyarakat dan Pemerintah Sumatra Barat,” kata Haedar.

Haedar juga mengatakan Muhammadiyah Sumatra barat punya sejarah besar bahkan kader Muhammadiyah banyak juga dari sana. Modal besar ini akan menjadi kekuatan baru untuk UMSB.

“Disamping mewariskan dan dibangun diatas ilmu pengetahuan dan teknologinya, adalah bangunan fisik karena menggambarkan sejarahnya. Maka bangunan fisik UMSB tentu harus menggambarkan tradisi maju kita. Tentu saya percaya bahwa dana hibah itu bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.

Menurut Haedar, menjadi tugas baru bagi BPH atau Rektor untuk bagaimana bersamaan dengan membangun kampus ini dan menjadikan kampus Bukittinggi sebagai sentral. UMSB bisa punya target yang terukur dan bisa dicapai. Karena bangunan fisik tidak cukup namun akan jadi modal untuk kemajuan.

“Perlu ditanamkan ambisi positif dari pimpinan sampai dosen dan karyawan untuk menjadi kampus yang besar. Karena kemajuan yang dimiliki salah satu modalnya itu. Kemudian jaringan organisasi dan relasi juga penting,” ungkapnya.

Haedar mengimbau agar para pimpinan tidak lelah untuk memberikan motivasi keislaman dan untuk merasa nyaman gembira dan rela berkorban. Termasuk juga para karyawan untuk mendorong mereka ada panggilan keikhlasan, panggilan hati yang menjadi kekuatan ruhani.

“Kalau semua menjadi kesatuan punya etos dan budaya konstruktif, maka akan terjadi lompatan dari kampus ini. Jangan biarkan rektor sendirian, harus bersama-sama dan semuanya harus dengan sistem,” pesan Haedar.

UMSB harus memberikan manfaat untuk masyarakat luas. Dari kampus harus melahirkan ilmuan, ahli , dan profesional muda yang akan memajukan dan memberikan kemanfaatan bagi Sumatra Barat.

“Saya yakin dengan ini maka InsyaAllah UMSB menjadi kebanggaan Muhammadiyah yang hakiki, dalam arti misinya jalan dan prestasinya bermanfaat untuk Indonesia bahkan mencerahkan semesta,” tutupnya. (Syifa)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website