Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Pidato Iftitah Ketum 'Aisyiyah di Tanwir Bersama Muhammadiyah

Homepage

Pidato Iftitah Ketum 'Aisyiyah di Tanwir Bersama Muhammadiyah

Minggu, 19-07-2020
Dibaca: 104

IFTITAH TANWIR  AISYIYAH Bersama MUHAMMADIYAH

Tanggal 19 Juli 2020

Oleh Siti Noordjannah Djohantini (Ketua Umum PP Aisyiyah) 

Assalamu’alaikum Wr.Wb

  1. Yth Ketua Umum PP Muhammadiyah, Bapak-Bapak Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan jajaran pimpinan majelis dan lembaga PP Muhammadiyah.
  2. Yth Ibu-Ibu PP Aisyiyah dengan seluruh majelis dan lembaga
  3. Anggota Tanwir Muhammadiyah dan Aisyiyah dari PWM, PWA,PDM, dan PDA
  4. Pimpinan Amal usaha Muhammadiyah-Aisyiyah
  5. PCIM dan PCIA serta semua hadirin yang di rahmati Allah.

Puji syukur kita panjatkan atas nikmat Allah yang telah mempertmukan kita anggota dan peserta Tanwir Muhammadiyah-Aisyiyah dalam keadaan sehat wal afiat. AAmiin.

Alhamdulillah Pimpinan Pusat Aisyiyah dapat menyelenggarakan Tanwir Bersama Muhammadiyah pada hari ini 20 Juli 2020. Tanwir kali ini sungguh istimewa karena dilaksanakan pada masa pandemic covid-19 dan secara virtual. Hal ini tentu merupakan era baru bagi Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim yang besar dalam menjalankan dakwah amar maruf nahi munkar untuk umat, bangsa dan kemanusiaan semesta.

Tanwir dengan agenda penting yakni membahas pemunduran waktu Muktamar Aisyiyah-Muhmamadiyah karena dampak dari Covid-19 dan hal-hal strategis organisasi sampai berlangsungnya Muktamar ke-48.

Pelaksanaan Muktamar ke 48 yang akan di gelar mundur dan akan ditetapkan pada Tanwir ini tentu memiliki dasar atau pijakan yang kuat. Pertama situasi pandemic yang belum menunjukkan tanda-tanda melandai khususnya di negeri kita menjadi pertimbangan yang kuat demi tanggung jawab persyarikatan dalam menjaga kehidupan secara pribadi, sosial kemasyarakatan, keumatan, dan kebangsaan dalam mencegah dampak dari pandemic covid ini. Kedua, Muhammadiyah-Aisyiyah yang sejak awal terjadi pandemi covid di Indonesia telah memastikan diri sebagai organisasi yang memiliki keberpihakan yang kuat denga jihad melawan pandemic melalui MCCC yang masih dilakukan sampai saat ini yang dikontribusikan bagi negeri tercinta, sehingga agenda besar organisasi disesuaikan dengan kondisi pandemic demi kepentingan warga bangsa negeri tercinta ini.Muhammadiyah-Aisyiyah harus tetap konsisten dalam jihad melawan pandemic ini dan menebar kebaikan yang didasarkan pada ketentuan agama serta ilmu pengetahuan sebagai ciri dari organisasi Islam yang berkemajuan. Mungkin ada pihak-pihak yang sudah lelah dan putus asa menghadapi pandemic ini, namun Persyarikatan Muhammadiyah tetap teguh menhahadapi dan mencari solusi dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh dan senantiasa memohon  berdoa agar pandemic ini segera diangkat oleh Allah.

Berdasarkan pada pencermatan kondisi pandemic ini, Muktamar Aisyiyah ke 48 yang bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah 48, serta seluruh persiapan dan kepanitian merupakan panitia Muktamar Bersama, maka Pimpinan Pusat Aisyiyah sebagai penanggung jawab Muktamar Aisyiyah 48 bersepakat bahwa pelaksanaan Muktamar menyesuaikan dengan kebijakan PP Muhammadiyah sebagai induk organisasi dan membahasnya dalam siding Tanwir hari ini. Oleh karenanya dalam musyawarah Tanwir Bersama ini, pimpinan Aisyiyah dapat mengikuti seluruh agenda dengan seksama dan mematuhi protocol kesehatan dan protocol tanwir yang sudah ditentukan oleh panitia.

Aisyiyah sebagai Ibu Negeri seperti yang dinyatakan oleh ibu Sri Mulyani Menteri Keuangan, karena telah turut serta mendirikan negara yang kita cintai. Sebagai Ibu Negeri  saat ini sedang mengalami keprihatinan yang mendalam atas situasi pandemic covid-19 baik dampak kesehatan, pendidikan, sosial ekonomi dan keagamaan. Dampak yang sangat berat juga bagi perempuan, anak-anak, dan saudara-saudara kita yang pada kondisi miskin, serta semakin bertambahnya warga miskin di Indonesia. Keprihatinan yang lain kondisi bangsa kita yang dihadapkan pada berbagai permasalahan, termasuk permasalahan dalam pengelolaan negara. Oleh karenanya Aisyiyah sebagai Ibu Negeri tidak boleh tinggal diam apalagi tenggelam dalam kesedihan tanpa berbuat untuk memberikan solusi pada permasalahan bangsa. Karena itu Aisyiyah terus berkiprah melalui berbagai macam usahanya termasuk melalui amal usaha Aisyiyah di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi untuk membawa kemajuan umat dan bangsa. Artinya situasi pandem tidak menghalangi Aisyiyah untuk terus berbuat memperkokoh gerakan dakwahnya sehingga dapat memberi untuk negeri.  Bersamaan dengan itu, kita juga harus seksama dalam merikhtiar agar amal usaha dan berbagai program Aisyiyah tetap berlangsung dan mampu bertahan dalam situasi pandemic ini dengan sungguh-sungguh sebagai manifestasi jihad di jalan Allah.  

Kepada para elit pimpinan dan penyelenggara negara, kita berharap situasi pandemic ini menjadi penting untuk refleksi dalam pengelolaan negara kearah yang lebih baik. Para pimpinan elit penyelenggara negara dan elit politik serta tokoh masyarakat memberikan teladan dalam menghadapi dan mencari solusi atas pandemic covid-19 ini.

Terakhir, kami mengapresiasi semangat,keilhlasan, dan kesungguhan yang luar biasa Pimpinan Aisyiyah di semua tingkatan yang pada masa pandemic ini tetap berbuat amal kebaikan tanpa henti dengan kegiatan dan program untuk mengatasi dampak covid, melalui program berbagi, edukasi, dan pemberdayaan yang dilakukan baik secara mandiri dan yang lebih luas dilakukan Bersama MCCC sampai di tingkat ranting.

 

Semoga Allah melimpahkan berkah dan karunia-Nya sehingga Tanwir ini  Aisyiyah berjalan lancar, aman, dan sukses dalam lindungan dan ridla-Nya.


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website