Peran PSDM dalam Tanwir Daring Muhammadiyah
Dibaca: 111
YOGYAKARTA – Muhammadiyah sukses menggelar Tanwir secara virtual daring untuk pertama kalinya pada 19 Juli 2020. Sejarah baru permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah ini, digelar secara virtual yang dijalankan oleh Pusat Syiar Digital Muhammadiyah (PSDM) menjadi salah satu kunci sukses Tanwir Daring Muhammadiyah.
PSDM memiliki peran sejak awal untuk mempersiapkan dukungan teknis terkait perangkat di ruang utama yang menjadi lokasi PP Muhammadiyah memimpin tanwir. Di sana disiapkan perangkat multi camera, sound sistem, dan perangkat telekonferensi.
Arif Nur Kholis, Manager PSDM mengatakan pada Sabtu (25/7) selain menyiapkan teknis di ruang utama, PSDM juga menyiapkan teknis di ruang pendukung sebagai operation room yakni tempat para admin yang melayani peserta.
“PSDM juga melakukan lima kali bimbingan teknis dan uji coba dengan Kantor PP Muhammadiyah di Jakarta, Kantor PP ‘Aisyiyah di Jogja dan Jakarta, juga di ruangan Smart Room UAD tempat Pimpinan Majelis, Lembaga dan Ortom, serta di 34 kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Se-Indonesia dan 300-an partisipan personal di daerah yang tidak bisa berkumpul di kantor PWM karena alasan protokol Covid-19, dan juga seluruh peserta dari PCIM dari berbagai negara,” jelas Arif.
Arif mengatakan setidaknya ada 17 orang yang bertugas sebagai pengendali utama teleconference, asisten, cameramen, soundman, dan tim admin serta pendamping peserta.
“Di PSDM sendiri tidak banyak kendala yang dialami karena tim kami sudah cukup berpengalaman. Termasuk tim pendukung dari teman teman website Muhammadiyah, sekretariat PP Muhammadiyah, juga crew TVMu di UAD,” ungkap Arif.
Namun, kata Arif, kendala itu justru ada di masing-masing kantor PWM yang memiliki perangkat telekonfrensi yang sangat bervariasi. Sehingga memerlukan upaya ekstra agar kualitas suara, video dan sinyal sesuai dengan yang diharapkan, dari seluruh PWM se-Indonesia.
Arif juga menyampaikan bahwa untuk menjaga agar kondisi meeting tetap stabil tanpa gangguan, perlu melakukan beberapa hal, di antaranya, memastikan perangkat keras di PSDM sesuai dan dalam kondisi terbaik. Kemudian perlu ada kesepakatan dan dukungan mitra penyedia jaringan baik yang digunakan sebagai jaringan utama maupun pendukungnya.
Perlu diperhatikan juga untuk memastikan kondisi software yang digunakan dlm kondisi terbaik dan versi terbaru, menugaskan personil khusus untuk keamanan jaringan, menugaskan beberapa personil untuk menjadi asisten pengendali telekonfrensi untuk standby melihat potensi gangguan dari sisi akses partisipan, dan mengedukasi partisipan untuk menepati ketentuan penggunaan aplikasi konferensi.
Menatap PSDM di masa depan, Arif berharap PSDM bisa terus menjadi kolaborator semua potensi syiar digital yang dimiliki Muhammadiyah. “Berbagai kegiatan online tidak berhenti walaupun Covid-19 sudah teratasi. Karena bisa mengoptimalkan kegiatan, juga efisien, walaupun mungkin efektifitasnya perlu terus ditingkatkan seiring dengan bertambahnya pengalaman,” jelasnya.
Fungsi PSDM yang lain, lanjut Arif, diharapkan juga bisa lebih optimal, yaitu sebagai perangkat pendukung Pimpinan Pusat untuk mengawal narasi digital Persyarikatan maupun sebagai pengembang dan pengola big data Persyarikatan.
Penting juga untuk disadari bahwa literasi digital kader Muhammadiyah di daerah perlu terus dikuatkan. “Pemahaman, pemaknaan, dan dampak keberadaan media digital seperti website atau berbagai platform media sosial harus terus ditingkatkan agar bisa berinteraksi efektif di dunia digital,” pungkasnya. (Syifa)
Tags: pimpinan pusat Muhammadiyah, tanwir, daring, PSDM
Arsip Berita