Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Redefinisi Sekolah Unggulan Muhammadiyah Masa Transisi Pandemi

Homepage

Redefinisi Sekolah Unggulan Muhammadiyah Masa Transisi Pandemi

Selasa, 11-08-2020
Dibaca: 391

Oleh: Nanang Sutedja*

Mengapa redefinisi konsep dan praktik sekolah unggulan Muhammadiyah penting dilakukan? Sebagaimana kita semua tahu, pandemi Covid-19 mengubah drastis banyak aspek kehidupan, mulai dari sektor ekonomi, kesenian, kesehatan, dan tentu saja adalah dunia pendidikan. Sehingga muncul kebutuhan paradigma baru (new mindset) dalam mengelola sekolah, termasuk cara pandang kita terhadap apa dan bagaimana itu “sekolah unggulan” (excellent school). Terutama apakah dan bagaimanakah konsep “sekolah unggulan” bisa bermanfaat pada masa-masa transisi Covid-19.

Bagi saya, konsep “sekolah unggulan Muhammadiyah” dalam konteks masa transisi pandemi, harus punya nilai tambah baru. Tentu saja dengan memperhatikan dan berpedoman pada kebijakan Muhammadiyah mengenai penyelenggaran pendidikan di masa Pandemi covid-19. Nilai tambah tersebut berkaitan dengan kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh sekolah secara terus-menerus dalam rangka meningkatkan kualitaslayananpendidikan. Sehingga, sekolah unggulan Muhammadiyah menjadi berbeda dan unik dibandingkan dengan sekolah lain. Pertanyaanya, apa saja nilai tambah yang baru sekolah Muhammadiyah biar tetap menjadi unggulan yang diminati masyarakat?

Menurut saya, dalam mendefinisikan ulang sekolah unggul perlu  mempertimbangkan lima faktor utama, yaitu: (1) fleksibilitas, (2) menerapkan disiplin protokol kesehatan di kawasan sekolah, (3) kompetensi SDM unggul di bidang IT dan Komunikasi, (4) memiliki fasilitas sarana pendidikan dengan standar Covid-19, dan (5) memiliki manajemen virtual class yang handal.

Fleksibilitas Kurikulum

Sekolah unggul pada masa pandemi punya standar layanan pendidikan yang berbeda dengan standar sebelumnya yang hanya fokus pembelajaran tatap muka.Berdasarkan pengalaman Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Majelis Dikdasmen GKB), kami mencoba merumuskan kurikulum yang fleksibel dan adaptif. Kami membentuk Tim Sinergi Kurikulum yang terdiri dari Pengurus Majelis Dikdasmen,seluruh Kepala Sekolah, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan PendidikanSekolah Muhammadiyah GKB.

Menurut saya sekolah wajib (mandatory) memiliki kurikulum yang fleksibel guna mendukung layanan pendidikan dengan prioritas Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Kurikulum dibuat sedemikian rupa, mudah untuk melakukan adaptasitinggiterhadap perubahan.

Protokol Kesehatan di Sekolah

Sekolah unggulan, harus mempertimbangkan protokol kesehatan secara disiplin. Sekolah juga melengkapi fasilitas yang terkait kebijakan social distancing, penggunaan maskerdan face shield, penyediaan tempat cuci tangan di berbagai area sekolah, menghindari kerumunan siswa atau guru pada masa PBM, yang membutuhkan disiplin yang tinggi dalam pelaksanaannya. Karena itu,sekolah wajib memastikan seluruh aktivitas layanan pendidikan di sekolah terlaksana dengan standar disiplin protokol kesehatan yang ketat.

Manajemen sekolah perlu mengedukasi seluruh guru dan karyawan serta peserta didik dan juga wali siswa agar dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin di kawasan sekolah. Pelaksanaan protokol kesehatan dengan disiplin ini wajib(mandatory)dilakukan sebagai bagianutama dan sangatpenting serta wujud kami untuk menjamin keselamatan. Selain itu juga sebagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 mengingat masih tingginya  tingkat potensirisiko penyebaran Covid-19 di Gresik saat ini.

SDM yang Unggul di Bidang IT dan Komunikasi

Sumber Daya Manusia (SDM)yang tangguh dan berkompeten akan menjamin terlaksananya layanan pendidikan berbasis IT yang berkualitas serta tersampaikannya materipembelajaran  kepada peserta didik dengan baik dan optimal.Karena itu, kompetensi SDM harus terus ditingkatkan melalui pelatihan, webinar, diskusi online, yang difokuskan kepada pengembangan wawasan serta keterampilan komunikasi dan teknik pembelajaran menggunakan media online.

Edukasisecara berkesinambungan perlu dilakukan kepada seluruh guru dan karyawan agar sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki selalu ter-upgrade dengan baik, sehingga sesuai kebutuhan layanan masyarakat pendidikan. Di masa yang akan datang yang semakin kompleks dan kemajuan teknologi komunikasi yang terus berkembang dibutuhkan sumberdaya manusia yang selalu bersedia untuk belajar.

Fasilitas Pendidikan Standar Covid-19

Fasilitas dan sarana pendukung pembelajaran harus sesuai dengan standar protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan siswa, orang tua, wali siswa dan guru dalam melakukan PBM atau pembelajaran tatap muka di sekolah.

Sarana pendukung ini meliputi ruang kelas dengan kapasitas maksimal 17 anak per kelas, penyediaan fasilitas tempat cuci tangan dengan jumlah memadai, menyediakan handsanitizer untuk area publik, melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun sebelum masuk ke gerbang sekolah, juga fasilitas publik yang tersedia dengan komposisi yang baru, yang diatur sedemikian rupa sehingga menghindari terjadinya kerumunan siswa atau guru di sekolah.

Fasilitas publik yang tersedia dengan standar Covid-19 terutama penggunaan ruang kelas yang hanya separuh dari seluruh kapasitas yang ada, serta pengaturan jadwal atau dengan masuk secara bergantian (shift), diharapkan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dan sekaligus sebagai  edukasi bagi seluruh warga sekolah agar terus  displin melaksanakan protokol kesehatan.

Hal ini Juga akan mendukung pelaksanaan program pembiasaan dan pembinaan karakter siswa selama disekolah, antara lain pembentukan karakter disiplin, jujur, mandiri, Melalui pembiasaan ibadah, tahfidz, program Hizbul Wathon (HW) secara terencana dengan baik dikarenakan jumlah siswa yang masuk sekolah jumlahnya dibatasi setiap shiftnya.

Manajemen Virtual Class

Di tengah pandemi, kebutuhan layanan pendidikan yang berkualitas, wajib dimanajemeni dengan baik dan professional serta didukung dengan kompetensi SDM yang unggul di bidang literasi digital (IT literate). Oleh sebab itu, perlu dikelola dengan baik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring program yang terencana dan terukur dengan baik. Manajemen kelas virtual, meliputi aktivitas perencanaan ketersediaan materi daring, kapasitas wifi, fasilitassoftwareyang handal, media teknologi komunikasi,dan penggunaan sosial media sebagai media pembelajaranyang efektif.

Selain itu, software yang terbarui (update)dan tidak terikat dengan ruang, waktu, dan struktur dalam melaksanakan PJJini menjadi pembelajaran berbasis teknologi yg handal bahwa pembelajaran dapat dilakukan kapan saja, di tempat yang berbeda, dan tidak terikat struktur kurikulum atau sistem layanan pendidikan yang statis. Hal ini bagian dari fleksibilitas di dalam penyelenggaraan pendidikan pada siswa.

Pengembangan sistem manajemen sekolah, termasuk Educational Organization Management School (EOMS) ISO 21001 : 2019, standar mutu  layanan pendidikan dengan standar internasional dan  ManajemenClass Virtual yang dilakukan secara continual improvementoleh Majelis Pendidikan Dasar dan menengah PCM GKB Gresik bersama dengan Manajemen Sekolah (Kepala sekolah dan Wakil kepala sekolah) Muhammadiyah GKB Gresik juga dengan peran para stakeholder lainnya ini diharapkan akan dapat membentuk kultur baru di lingkungan sekolah. Selanjutnya diharapkan dapat mendorong seluruh Guru dan karyawannya menjadi SDM Pembelajar yang terus ditantang untuk melahirkan inovasi dan kreatifitas baru  di sekolah dan juga sebagai strategi baru dalam mengembangkan manajemen sekolahMuhammadiyah unggul serta memiliki kemampuan untuk bertahan, bersaing  dan bahkan terus bertumbuh di Masa pandemi Covid-19 saat ini dan di masa  yang akan datang.

Sekolah unggul membutuhkan kemampuan yang berbeda atau terspesialisasi khususnya di bidang kurikulum, fasilitas atau sarana lingkungan sekolah yang berbasis pada protokol kesehatan juga kemampuan khusus yang tidak terdapat padastandar sekolah sebelumnya. Sekolah menyediakan dan memiliki fasilitas khusus pembelajaran online atau PJJ antara lain studio mini, class virtual, dengan fasilitas online yang lengkap dan canggih.Hal ini pada gilirannya akan memunculkan Branding School baru bagi sekolah unggulan yang akan terus memperkuat tumbuh dan berkembangnya sekolah dalam menghadapi tantangan perubahan ke depan.

*Penulis merupakan Ketua Majelis Dikdasmen PCM Gresik Kota Baru

Editor: Fauzan AS

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website