Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > MDMC LazisMU Banyuwangi Salurkan Bantuan Klaster Covid Pondok Pesantren

Homepage

MDMC LazisMU Banyuwangi Salurkan Bantuan Klaster Covid Pondok Pesantren

Kamis, 03-09-2020
Dibaca: 98

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANYUWANGI –  Sejak ditetapkannya zona merah akibat lonjakan pasien sebanyak 600 orang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang berasal dari klaster salah satu pondok pesantren. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammdiyah (LazisMU)daerah Banyuwangi salurkan bantuan berupa bahan makanan dan air mineral, Rabu (2/9).

Penyerahan bantuan ini disampaikan oleh Sumarno, Ketua MDMC Banyuwangi di Posko Induk Logistik Penanganan Covid-19 BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banyuwangi. Bantuan untuk para santri yang terkonfirmasi Covid-19 diterima oleh Eka Muharam, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi dan disaksikan langsung oleh Wakil Lazismu Daerah Banyuwangi serta Satuan Tugas Gugus Penanganan Covid Banyuwangi.

"Covid-19 adalah bagian dari bencana dan tugas kita bersama untuk menanggulanginya, tentu apa yang bisa Muhammadiyah Banyuwangi berikan melalui MDMC Lazismu mempunyai nilai manfaat bagi para santri yang saat ini sedang terdampak dilingkungan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung,” ujar Sumarno, Ketua MDMC Daerah Banyuwangi.

Sebanyak tiga unit kendaraan dikerahkan untuk mengangkut kebutuhan logistik berupa bahan makanan, buah-buahan dan air mineral bagi 6000 orang santri yang saat ini sedang menjalani karantina massal dalam kawasan ponpes. Bantuan ini merupakan hasil assessment dan koordinasi tahap pertama MDMC dan BPBD Banyuwangi untuk memasok dapur umum bagi asupan makan para santri.

“Disampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah Banyuwangi melalui MDMC dan LazisMUnyayang telah ikut membantu upaya penanganan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di area Pondok Pesantren. Bantuan ini akan memperingan percepatan pengendalian bencana, dan berharap Banyuwangi bisa kembali ke zona hijau covid 19,” tegas Eka Muharram dari BPBD.

Seperti diketahui lonjakan pasien terkonfirmasi Covid-19 terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur, peningkatan drastis ini adalah munculnya klaster penyebaran virus corona yang ada disalah satu pondok pesantren. Penambahan kasus positif Covid-19 dalam sehari diketahui mencapai 100 orang. Dari tambahan 100 orang itu, 89 di antaranya merupakan santri di ponpes tersebutdan kemungkinan akan bertambah setelah ada pemeriksaan kesehatan, uji swab serta tracing.

“Karena itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banyuwangi bergerak cepat menangani. Kawasan Ponpes saat ini dilakukan karantina total pada seluruh santri yang berjumlah 6000 orang. Hingga 14 hari kedepan tidak boleh ada yang keluar masuk pondok, tidak ada proses belajar mengajar, serta membatasi interaksi antara santri denganpihak luar dan untuk asupan gizi makanan diberikan dari dapur umum,” jelas dia. (Syifa)

Kontributor : Rizkie Andri

 


Tags: MDMC, LPB, Bantuan, Lazismu, Banyuwangi, Covid-19, Klaster, Pondok Pesantren
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website