Prof Malik Fadjar Wafat, Gus Mus: Indonesia Kehilangan Putra Terbaiknya
Dibaca: 143
MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA—Duka mendalam bukan hanya dirasakan oleh sahabat, kolega, maupun kadernya dari kalangan tokoh Muhammadiyah saja. Tapi dari semua kalangan turut merasakan duka dan kehilangan atas berpulangnya Prof. A Malik Fadjar.
Seperti yang disampaikan oleh KH. Ahmad Mustofa Bisri. Dikutip dari halaman facebookdan instagrammiliknya, Gus Mus, sapaan akrabnya turut memanjatkan do’a atas berpulangnya mantan Mentri Agama tahun 1998-1999 tersebut.
Gus Mus juga menyebut, atas berpulangnya Prof. A. Malik Fadjar, Indonesia kehilangan putra terbaiknya. Secara khusus, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin Rembang ini meminta kepada Allah supaya Almaruh Prof. Malik Fadjar ditempatkan di tempat yang mulia di sisi-Nya.
“Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'uun...Telah pulang ke rahmatuLlãh saudaraku yang baik, tokoh yang tulus ikhlas berbuat baik untuk sesama, Prof H. A. Malik Fadjar. Indonesia kehilangan salah satu putera terbaiknya. Semoga Allah menerimanya dengan penuh kasih sayang dan menempatkannya di tempat yang mulia di sisiNya. Allahummaghfir lahu warhamhu wa'ãfihi wa'fu 'anhu. Al-Fãtihah.” Tulisnya pada Selasa (8/9).
Mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama ini juga berharap kepada keluarga yang ditinggalkan supaya tabah dan sabar dalam melepas kepergian almarhum.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan dianugerahi tambahan ketabahan dan kesabaran. 'AzhzhamaLlãhu ajrahum wa ahsana 'azã-ahum.” Imbuhnya
Jenazah almarhum rencana akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada siang ini.
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
