Muhammadiyah Jangan Terjebak Romantisme Sejarah
Dibaca: 78
MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – 92 tahun berlalu menjelang peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober dua pekan mendatang, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengingatkan bahwa dalam memandang sejarah, Muhammadiyah tidak pernah terjebak dalam romantisme yang berlarut-larut tanpa menghadirkan solusi.
“Yang bisa kita petik adalah pemuda saat itu hadir dan memberikan solusi. Masalah kepemudaan sekarang bukan hal yang sederhana,” jelasnya dalam Pengajian Bulanan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (16/10).
Pada Sumpah Pemdua, kader Muhammadiyah baik laki-laki dan perempuan yang turut berkontribusi beserta para pemuda lainnya mampu membaca tantangan zaman dan percaya diri untuk membawa simbol daerah dan Islam sebagai identitas penguat persatuan, bukan justru menjadi alat perpecahan yang terjadi saat ini.
Karena itu, Abdul Mu’ti mendorong angkatan muda Muhammadiyah untuk mampu membaca tantangan zaman, mengeluarkan umat dari krisis identitas dan kembali pada semangat persatuan dengan dasar agama yang dirangkai dalam bahasa publik yang universal dan pelayanan amal sosial yang nyata.
“Justru dengan ke-Islam-an kita bisa percaya diri dan hadir memberikan solusi dengan ajaran Islam. Karena itu dibutuhkan kecerdasan. Pemuda punya peran penting menentukan masa depan. Itu bisa dilakukan kembali oleh Muhammadiyah. Sehingga ketika kita bicara sejarah tidak hanya romantisme, tapi juga hadir dan melihat ke masa depan,” singkatnya. (afn)
Tags:
Arsip Berita