SSR TB-HIV Bengkulu Resmikan Dua Komunitas Peduli Tuberkulosis
Dibaca: 90
MUHAMMADIYAH.OR.ID, BENGKULU – PR TBC-HIV ‘Aisyiyah mengusung kegiatan Intervensi Desa di 100 Desa terpilih. Upaya ini akan dilakukan dengan memberdayakan masyarakat dan komunitas serta pemangku kepentingan yang relevan untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian pada TBC.
Program intervensi desa juga diusung sebagai bentuk exit strategy dari periode program R-NIP PR TBC-HIV ‘Aisyiyah yang akan selesai di 31 Desember 2020. Intervensi desa akan menjadi stimulan program yang terinternalisasi pada Gerakan ‘Aisyiyah Sehat (GRASS) di tingkat desa dan menjadi entry point pada kegiatan Qaryah Thayyibah. Oleh karena itu, pada program intervensi desa, proses transisi pengelolaan program dari PR TBC-HIV ‘Aisyiyah mulai secara bertahap dikelola swadaya oleh masyarakat dan juga secara khusus kepada ‘Aisyiyah sebagai Gerakan perempuan yang kuat.
“Ini merupakan salah satu exit strategy, di detik-detik terakhir kerjasama ‘Aisyiyah-Global Fund, khususnya kami di level SSR ingin ada sesuatu yang bisa terus berjalan dengan tanpa kami nantinya. Walaupun program ini sudah tidak ada, tapi kami harapkan semangatnya sudah kami tularkan ke Komunitas yang sudah terbentuk,” kata Koordinator SSR TB-HIV ‘Aisyiyah Kota Bengkulu, Mardhatilla Suyuthie, S.Kep,.M.Sc, Selasa (20/10).
Khusus untuk Provinsi Bengkulu, perjuangan ‘Aisyiyah dalam penanggulangan Tuberkulosis dijalankan pada Kota Bengkulu dengan 2 Kelurahan yang menjadi fokus pilot proyek atau kelurahan percobaan. Intervensi Kelurahan di Kota Bengkulu dilaksanakan pada Kecamatan dengan angka penemuan kasus TBC tertinggi, yaitu Kecamatan Kampung Melayu. Kemudian dipersempit dengan 2 kelurahan yaitu Kelurahan Sumber Jaya dan Kelurahan Kandang. Program dimulai sejak Juni 2020, dengan memilih 1 orang masyarakat yang mau menjadi Fasilitator Kelurahan, kemudian dilakukan pelatihan Nasional secara daring.
“Berproses sambil belajar, SSR TB-HIV ‘Aisyiyah Kota Bengkulu berhasil mendampingi Kelurahan Sumber Jaya dan Kelurahan Kandang meresmikan Komunitas Masyarakat pada bulan Oktober 2020, ditandai dengan SK Komunitas yang ditandatangani oleh Lurah. Komunitas ini beranggotakan berbagai elemen masyarakat. Komunitas ini terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, pihak puskesmas setempat, pihak pemerintah, UMKM, pasien TB, mantan pasien TB, keluarga pasien, serta relawan,” jelasnya.
Setelah di SK kan, kedepan SSR TB-HIV ‘Aisyiyah Kota Bengkulu masih akan mendampingi beberapa agenda Komunitas, diantaranya adalah Capacity Building untuk seluruh anggota.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Selebar Ibu Elva Dharmasian, M.Pd berharap komunitas ini akan bermanfaat untuk umat. Ini menjadi salah satu jalan dakwah ‘Aisyiyah kedepannya. (syifa)
Tags: Aisyiyah, Bengkulu, SSR TB-HIV , Resmikan Dua Komunitas, Peduli Tuberkulosis
Arsip Berita