Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > PP Muhammadiyah Pasang Pembatas Tanah Milik Muhammadiyah di Belawan

Homepage

PP Muhammadiyah Pasang Pembatas Tanah Milik Muhammadiyah di Belawan

Senin, 03-12-2012
Dibaca: 2498

 

Medan - Diantar ribuan warga Muhammadiyah yang membludak memenuhi lapangan Islamic Centre Muhammadiyah di jalan Yos Sudarso, Belawan Bahari, Medan Belawan, pada Minggu (2/12) kemarin, Ketua PP Muhammadiyah, Drs. H. Goodwill Zuber memasang secara simbolis pagar pembatas tanah Muhammadiyah di kawasan tersebut.  Pemasangan pagar dihadiri oleh PW Muhammadiyah Sumut, Ketua PD Muhammadiyah Medan Adri K, Rafdinal MAP dan unsur pimpinan PDM lainnya, 30 Pimpinan Cabang dan 129 Ranting Muhammadiyah se-Kota Medan, Wakil Ketua DPRD Sumut Kamaluddin Harahap dan Ketua Fraksi PAN DPRDSU Parluhutan Siregar, Asisten Kesos Pemko Medan, Muspika Belawan dan ribuan warga Muhammadiyah se-Kota Medan. Pemasangan pagar ini merupakan salah satu rangkaian acara puncak Milad ke-103 Muhammadiyah yang dilaksanakan oleh PD Muhammadiyah Medan. Sebelumnya, acara ini dimeriahkan dengan pawai ta’aruf mengelilingi Kota Belawan dan aksi marching band dari siswa dan ortom Muhammadiyah.

Goodwill Zubir menyatakan, selama safari keliling Indonesia baru di Medan inilah dia mengaku merinding melihat antusiasme warga Muhammadiyah untuk saling menghidupkan organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan seabad yang lalu. “Merinding saya melihat ghirah warga Muhammadiyah di Medan ini. Akan saya sampaikan ke seluruh warga Muhammadiyah lainnya di seluruh Indonesia,” kata Goodwill, saat menyampaikan sambutannya pada acara puncak Milad tersebut.

Dalam mengamankan aset persyarikatan yang hendak diserobot pengembang, Goodwil mengatakan, PP Muhammadiyah akan memertanyakan langsung kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat di Jakarta. “Kepada asisten Walikota Medan yang hadir di sini, sampaikan pesan saya kepada Walikota Medan agar persoalan agar segera diselesaikan. Muhammadiyah itu ibarat lebah, yang dimakannya dari yang bagus-bagus, yang dikeluarkannya pun baik-baik. Dan jangan lupa, lebah juga punya sengat,” tegas Goodwil yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta Milad.

Ditambahkannya, Muhammadiyah mempunyai sejarah yang jauh lebih panjang dari Republik Indonesia. “Muhammadiyah lebih dulu berdiri dari Indonesia, seluruh Presiden dan tokoh-tokoh Indonesia menghormati Muhammadiyah, jadi jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Hingga kini, Muhammadiyah telah mendarmabaktikan dirinya untuk membangun bangsa ini melalui gerakan-gerakan pendidikan, sosial, kesehatan, politik dan seterusnya. Kita harus kedepankan ikatan batin sesama warga dan ukhuwah Islamiyah,” tandas Goodwill.

Sebelumnya, Ketua PDM, Adri K, menyatakan, Belawan sengaja dipilih sebagai lokasi puncak acara selain karena adanya pihak-pihak yang telah menyerobot tanah Muhammadiyah, juga karena Muhammadiyah memang dekat dengan masyarakat secara langsung. “Pembangunan Islamic Centre Muhammadiyah di Belawan di lokasi ini manfaatnya nanti bukan hanya dirasakan oleh warga Muhammadiyah, melainkan seluruh masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PDM, Drs Anwar Bakti mengatakan, apa yang terlihat di Milad itu merupakan salah satu bentuk ukhuwah yang ada di Muhammadiyah. “Kita mengharapkan agar warga  Muhammadiyah bahu-membahu untuk menyelesaikan persoalan aset kita bersama-sama. Perjuangan Muhammadiyah bukan hanya ini saja. Kini banyak warga yang telah mengadukan persoalannya kepada Lembaga Hikmah PDM. Ini menggembirakan kita sekaligus juga menjadi ladang jihad bagi seluruh pengurus dan warga Muhammadiyah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umat yang kian hari semakin bertambah,” kata Anwar.

Anwar juga meminta pemerintah untuk kooperatif dalam penyelesaian persoalan-persoalan yang muncul di lapangan. “Perlu diingatkan kepada pemerintah, Muhammadiyah mempunyai andil terbesar dalam melahirkan bangsa ini. Jangan ada lagi kongkalikong jahat dengan para kapitalis agar tidak ada persinggungan yang keras di lapangan. Pemerintah harus membersihkan oknum-oknumnya yang melakukan kolaborasi jahat yang menyengsarakan masyarakat banyak. Muhammadiyah dari dulu telah tampil depan untuk menyelesaikan masalah-masalah umat Islam,” tegas Anwar.

 


Tags: tanah milik muhammadiyah, milad muhammadiyah, medan, sumatera utara
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website