Kurangi Risiko Bencana, MDMC Canangkan Program Sekolah Siaga Bencana Di Malang
Dibaca: 2460
Malang- Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah atau biasa juga disebut Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) membangun program Sekolah Siaga Bencana sebagai peningkatan kepeloporan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan. Selain fokus pada sekolah Muhammadiyah yang terdiri dari TK, SD, SMP hingga SMA juga membangun program di sekolah negeri maupun sekolah swasta lainnya yang berada di wilayah dengan tingkat risiko bencana tinggi.
Sabtu kemarin,(5/12/2013), tim MDMC PP Muhammadiyah beserta rombongan tim MDMC Jatim melakukan kunjungan ke kantor PDM Kabupaten Malang sekaligus untuk sosialisasi Sekolah Siaga Bencana yang akan dipusatkan di SD Muhammadiyah 1 Sumbermanjing Kulon kecamatan Pagak Kabupaten Malang.
Menurut Arif Nur Kholis, sekretaris MDMC PP Muhammadiyah, “Risiko bencana yang terjadi adalah akibat dari fenomena alam yang disertai dengan kerentanan, ketidaktahuan, kemiskinan dan kebodohan manusia. Hal inilah yang mengakibatkan perlunya diadakan sekolah siaga bencana, guna membangun kesadaran bencana, kesadaran menghadapi bencana di masyarakat,dan meningkatkan sistem penanggulangan bencana.”
Arif menambahkan, harapan dengan adanya pelaksanaan program ini adalah Sekolah Muhammadiyah memelopori program Sekolah Siaga bencana di Kabupaten dan juga menjadi referensi bagi sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Malanglainnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua MDMC Jatim, dr.Era Catur Prasetya mengungkapkan bahwa SD Muhammadiyah 1 Sumbermanjing Kulon menjadi Pilot Project sebagai kerja bersama LPB PP Muhammadiyah, LPB PWM Jatim, Dikdasmen PDM , LPB PDM Malang, PCM Sumbermanjing Kulon dan Manajemen/Guru di Sekolah.
Meskipun daerah Jawa Timur khususnya Kabupaten Malang bukan wilayah yang sering terjadi bencana, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa tidak sedikit data yang tercatat tentang gempa, puting beliung, banjir maupun tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Malang.
Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Sumbermanjing Kulon, daerah di sekitar sekolah tersebut merupakan daerah rawan banjir, karena diapit oleh dua sungai yang selalu menguap tiap musim hujan. “Bulan Desember sampai Februari kegiatan belajar mengajar adalah bakti sosial membersihkan sekolah dan rumah warga sekitar yang terkena banjir,” tutur Pak Budi Wahyuni.
“Sebenarnya tidak hanya daerah Malang Selatan (Sumbermanjing) yang merupakan titik rawan bencana, akan tetapi daerah Tumpang juga menjadi pusat evakuasi darurat jika gunung Semeru ‘batuk’,” timpal Drs.Mursidi, MM. selaku ketua PDM Kabupaten Malang.
Setelah sosialisasi Sekolah Siaga Bencana di kantor PDM Kabupaten Malang, tim MDMC PP Muhammadiyah, MDMC Jatim dan rombongan pengurus PDM Kabupaten Malang meninjau lokasi sekolah yang akan dikembangkan menjadi Pilot Project Sekolah Siaga Bencana MDMC yang letaknya 42 km ke selatan dari pusat kota Malang.(mona/dzar)
Tags: sekolah, siaga bencana, malang, sekolah dasar, pilot project
Arsip Berita