Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Jakarta- Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) menjadi tuan rumah penyelenggaraan workshop Kantor Urusan Internasional (KUI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia (12-14 Juli). Workshop yang diikuti oleh 29 PTM  itu dibuka secara resmi oleh Rektor UHAMKA Prof. Dr. H. Suyatno, MPd, (12/7), di Ruang Sidang B, kampuis UHAMKA Jakarta Selatan.

 

Dalam sambutannya, Rektor UHAMKA Prof. Dr. H. Suyatno, MPd menegaskan pentingnya sebuah KUI bagi universitas, khusus Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Sebab keberadaan KUI dapat menjadi penghubung terbuka pintu kerjasama dengan perguruan tinggi asing.

Dikatakan Suyatno, bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah  KUI perannya sangat strategis. Selain untuk menjawab tantangan dan tuntutan zaman yang kian berkembang, KUI juga dapat menjadi  jembatan penghubung terjalinnya kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri.

Penyelenggaraan workshop KUI ini, lanjut Suyatno merupakan tindaklanjut dari kunjungan rektor PTM ke Eropa pada awal Juni 2011 lalu. Para rektor PTM setuju untuk mempertemukan KUI yang ada di berbagai PTM untuk menyatukan visi dan berbagi pengalaman (sharing).

“Alhamdulillah kunjungan rektor PTM ke Eropa beberapa waktu lalu dapat berjalan dengan baik. Dari kunjungan tersebut telah terjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi asing,”ujar Suyatno.

 

Terjalinnya kerjasama ini, tambah Suyatno karena beberapa  PTM  sudah memiliki KUI, termasuk UHAMKA. KUI UHAMKA yang dipimpin oleh Drs. M. Lukman, MA telah menjalin kerjasama dengan beberapa Perguruan tinggi di China dan Jepang.

Rektor UHAMKA mengajak PTM yang belum memiliki KUI dapat segera mendirikan KUI. Karena lembaga ini dapat menjadi penghubung terjalinnya kerjasama dengan perguruan tinggi di  luar negeri.

 

Sementara itu ketua KUI UHAMKA, Drs. M. Lukman, MA menegaskan workshop yang berlangsung selama 3 hari ini dapat menjadi media saling bertukar pengalaman antar PTM yang sudah memiliki KUI maupun yang belum. Selain itu, workshop ini juga akan membahas pentingnya KUI bagi PTM dalam rangka menuju pelayanan global untuk civitas akademika.

 

Ditambahkan Lukman, workshop KUI ini diikuti oleh 29 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonersia. Dalam workshop ini para peserta selain mendapat berbagai materi dari Majelis Dikti PP Muhammadiyah dan Kemendiknas, juga akan melakukan studi banding ke Kantor Usuran Internasional (KUI) Universitas Indonesia Depok (13/7).