Yunahar: Pemerintah Harusnya Membuat Diskusi Jauh Hari Sebelum Penetapan
Dibaca: 5037
Yogyakarta- Menanggapi undangan pemerintah terkait diskusi dan sarasehan mengenai metode hisab dan rukyat, ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas meminta agar acara tersebut dapat dilaksanakan jauh hari sebelum penetapan awal bulan atau siding Itsbat.
“Ke depan alangkah baiknya jika diskusi (Mengenai Hisab Rukyat) itu diadakan jauh – jauh hari dan tidak dirangkai dengan sidang itsbat,” kata Yunahar dalam pesan singkatnya pada redaksi Ahad (04/08/2013). Hal tersebut dimaksudkan agar diskusi dan sarasehan dapat dilaksanakan dalam suasana yang lebih longgar tanpa didesak oleh batasan waktu.
Sementara itu menurut Wakil Sekretaris Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Iwan Setiawan, sebenarnya Muhammadiyah bersama Nahdlatul Ulama sudah sering untuk duduk bersama untuk menyamakan presepsi terhadap penetapan awal bulan, terutama Ramadhan dan Syawal, tetapi memang sampai saat ini masih belum menemui titik temu. “Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sudah beberapa kali melakukan (Pertemuan), tetapi masih ada hal-hal yang masih belum bisa disamakan,” jelasnya. Menurut Iwan, pertemuan yang difasilitasi oleh Jusuf Kalla waktu itu masih terbentur pada wilayah fiqih, terutama untuk hal – hal yang bersifat taabudi dan taaquli. “Dari pertemuan terdahulu itu bisa diketahui bahwa, diskusi tidak bisa dipaksakan dalam limit waktu tertentu, karena banyak hal yang perlu dibicarakan,” tegasnya. (mac)
Tags: muhammadiyah penetapan ramadhan syawal hisab rukyat hilal
Arsip Berita