Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Ketum Kunjungi Papua

Homepage

Ketum Kunjungi Papua

Kamis, 12-09-2013
Dibaca: 2291

Jayapura--Terhitung sejak Rabu (10/9), Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin lakukan lawatan ke Jayapura, Papua. Selama dua (2) hari, Din Syamsuddin berada di pulau ujung timur Indonesia ini, untuk melakukan beberapa kegiatan persyarikatan. Kepada muhammadiyah.or.id, Din menjelaskan, kegiatan ke Papua adalah kegiatan rutin kunjungan ke Daerah, untuk pengembangan dakwah Muhammadiyah.

Din sendiri langsung menuju Perguruan Tinggi Muhammadiyah Abepura, setelah mendarat di Bandara Sentani. Di tempat itu, Din lakukan silaturrahim dan dialog dengan warga Persyarikatan. Lebih dari 600 warga memadati aula SMP/MTs Muhammadiyah, tempat pertemuan berlangsung. 

"Kekuatan dan watak gerakan Muhammadiyah adalah sebagai gerakan amal, yang senantiasa berorientasi kepada berlomba meraih keunggulan dan prestasi. Ini yang perlu kita ketahui,"ujar Din dalam dialog tersebut.

Kepada warga Muhammadiyah Papua, Din mengaku bangga dan senang terhadap dinamika Persyarikatan di Tanah Papua. 

"Di Tanah Papua ini, banyak terdapat Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Oleh karena itu, ada harapan yang cukup tinggi agar Muhammadiyah di Bumi Papua ini, jangan pernah berhenti beraksi,"kata Din disambut meriah hadirin. 

Ditambahkan, selain AUM pendidikan Dasmen (Dasar Menengah), juga ada sebuah Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yakni Stikom di Abepura.

Pada hari kedua kunjungannya, Din selaku President of Asian Conference on Religions for PEace (ACRP), mendampingi Bishop Gunnar Stalsett, Chairman of Euraopean Council of Religious Leaders dan anggota Noble Peace Prize Committee untuk bertemu dengan sejumlah pihak. Pada pagi hari, bertemu dengan Jaringan Papua Damai pimpinan Pastor Dr. Nelas Tebay, guna mendapatkan informasi kondisi obyektif soal Papua.

Din sendiri mengaku mendukung gerakan itu, yang diketahui menekankan kekuatan dialog. 

"Oleh karena itu, jalan damai memang harus ditempuh,"komentar Din. (mst).

 

 


Tags: muhammadiyah, papua
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: sosial



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website