Ijtimak Terjadi Sabtu Pagi, 1 Dzulhijjah 1434H Jatuh 6 Oktober 2013

Minggu, 06-10-2013
Dibaca: 4116

Yogyakarta- Ijtimak atau Konjungsi geosentris jelang Bulan Dzulhijjah 1434 Hijriyah terjadi pada hari Sabtu 5 Oktober 2013 pada pukul 7.36 WIB, dan tinggi bulan saat matahari terbenam di wilayah Yogyakarta adalah diatas 3 derajat, hal tersebut menandakan hilal telah wujud.

Dengan hasil perhitungan angka di atas, maka sesuai dengan metode yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tanggal 1 Dzulhijjah Hijriyah akan jatuh pada tanggal 6 Oktober 2013. Wakil Sekretaris Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Iwan Setiawan mengatakan, Maklumat mengenai penetapan 1 Dzulhijjah sebenarnya telah satu paket dengan penetapan awal bulan Ramadhan dan Syawal pada 13 Mei 2013 lalu. “Tidak ada yang berubah (Penetapan awal Dzulhijjah), masih sesuai dengan Maklumat PP Muhammadiyah pada pertengahan Mei lalu, yakni tanggal 6 Oktober 201,” jelasnya redaksi website Muhammadiyah (5/10). Dalam Maklumat Muhammadiya menurut Iwan, juga dijelaskan mengenai hari Arafah yang jatuh pada tanggal 14 Oktober 2013 dan Idul Adha jatuh 15 Oktober 2013.

Sementara itu wakil ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Oman Fathurohman saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan perbedaan dengan penetapan Pemerintah, mengatakan kemungkinan perbedaan relative sangat kecil. Menurutnya, dengan metode Imkanurukyat 2 derajat yang digunakan Pemertintah maka syarat masuk bulan baru telah terpenuhi, karena rata – rata tinggi hilal di Indonesia saat matahari terbenam adalah diatas 2 derajat. (mac)

Tags: muhammadiyah, tarjih, idul Adha, arafah, haji, tarjih