Isra Mi’raj, Pendakian Spiritual Untuk Meraih Kekuatan Dalam Menjalani Kehidupan
Dibaca: 1939
Jakarta-Dalam membangun tata kehidupan diperlukan modal spiritual agar manusia memiliki kekuatan dan stamina spiritual. Spiritualitas adalah fondasi peradaban utama yang jauh dari segala bentuk kemungkaran dan kebiadaban, hal tersebut menjadi makna dalam dari perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Demikian disampaikan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti melalui sambungan telepon, Ahad (17/5). Abdul Mu’ti mengatakan, Isra Mi'raj adalah sebuah pendakian spiritual agar manusia memiliki kekuatan dalam menjalani kehidupan yang tidak ringan. Secara historis, Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra Mi'raj pada tahun ke-11 dari kenabian. “Setahun sebelum Isra Mi'raj Nabi Muhammad mengalami musibah dengan wafatnya Khadijah dan Abu Thalib, dua orang yang sangat berjasa dalam perjuangan beliau. Setahun sesudahnya Nabi Muhammad melaksanakan Hijrah,”ungkapnya.
Lebih lanjut Abdul Mu’ti mengungkapkan, pada saat Isra Mi'raj Nabi Muhammad menerima Wahyu shalat. Shalat membuat manusia senantiasa dekat kepada Allah sehingga hidupnya terjaga dan terpelihara. “Shalat menggerakkan manusia untuk senantiasa berbuat baik dan melakukan yang terbaik dalam semua hal. Inilah makna shalat dalam realitas kehidupan sekarang ini,”jelasnya. (dzar) (mac)
Tags: muhammadiyah, isra mi'raj, spiritual
Arsip Berita